Home » Artis » Posan Tobing Ex Drummer Band Kotak, Dilarang Bermain Musik

Posan Tobing Ex Drummer Band Kotak, Dilarang Bermain Musik

Horas!!

Dunia musik tanah air sepertinya tidak kehabisan artis-artis dan pemusik-pemusik luar biasa. Salah satunya adalah drummer yang tentu tidak asing lagi di telinga Dongan Batak, Posan Tobing.

Ternyata oh ternyata, awalnya alat musik yang dipelajari Posan itu adalah gitar. Lalu, gimana ceritanya bisa sehandal saat ini, ya? Yuk, simak selengkapnya disini!

Bermula dari Belajar Gitar

Posan Tobing merupakan seorang drummer dan produser musik yang lahir pada 18 Januari 1983 di Sidikalang.

Namun, ia hanya tinggal di Sidikalang hingga kelas 4 SD

Tahun 90an, Posan Tobing harus meninggalkan Sidikalang dan ikut orangtuanya pindah dan tinggal ke Jakarta.

Potret Posan bersama dengan istri<br>source Mata matacom

Seiring berjalannya waktu, Posan tumbuh dan besar di Jakarta, layaknya anak biasa lainnya.

Kemudian, di usianya yang masih SMP, Posan dan keluarganya pindah ke daerah Cijantung yang kebetulan dekat dengan studio musik.

Disinilah Posan mulai mengenal musik dan alat musik. Dimulai dari hanya intip-intip studio dan berlanjut hingga diajari main gitar oleh pemilik studio.

Dari bermain gitar, kemudian Posan belajar bermain drum dan jatuh cinta pada alat musik ini.

Dilarang Bermain Alat Musik

Suatu hari, pemilik studio mengajak Posan ke salah satu acara klinik musik. Di acara ini, Posan semakin jatuh cinta pada alat musik drum. Disinilah titik Posan memutuskan untuk memperdalam dan belajar lebih banyak lagi tentang drum lewat kursus.

Posan saat bermain drum<br>source Okezone Celebrity

Posan memulai karirnya sebagai drummer profesional pada saat ia duduk di bangku SMA kelas 2. Pada saat itu, ia sudah mulai manggung di cafe-cafe bersama dengan seniornya di SMA.

Perjalanan karir Posan tidak serta merta mulus, orang tua yang mengetahui aktivitas Posan saat itu langsung melarangnya untuk bermain kelompok. Namun, Posan tidak menyerah akan mimpinya, ia tetap berusaha untuk latihan dan mengasah kemampuannya bermain drum hingga akhirnya orangtuanya menyetujuinya.

Membentuk Kotak

Di tahun 2004, Posan mengikuti sebuah acara musik yang bernama The Dream Band tahun 2004. Acara ini bertujuan untuk membentuk sebuah band dengan formasi baru.

Acara ini diikuti oleh ratusan pemuda yang ingin mencoba peruntungannya di dunia musik. Namun, hanya 9 orang yang terpilih, yaitu 2 vokalis, 2 bassist, 3 gitaris, dan 2 drummer. Salah satu dari drummer yang menang adalah Posan Tobing.

Posan bersama dengan Kotak<br>source Okezone Selebrity

Disinilah ia dipertemukan pertama kali dengan Pare, Cela, dan Ices dan membentuk band yang bernama Kotak.

Kotak memiliki empat sisi dan empat sudut yang bersatu. Hal ini merupakan representari dari Pare, Cela, Ices dan Posan yang merupakan empat orang yang berbeda tetapi bersatu dalam satu wadah musik.

Berikut ini beberapa karya Posan bersama Kotak :

  • Berbeda
  • Cinta Jangan Pergi
  • Kerabat Kotak
  • Masih Cinta
  • Kosong Toejoeh
  • Tinggalkan Saja
  • Pelan-Pelan Saja
  • Selalu Cinta

Membentuk The Winner

Di tahun 2011, Posan mundur dari Kotak dan membentuk sebuah band baru yang bernama The Winner. Di band ini, Posan tetap menempati posisi drummer.

Posan Tobing bersama The Winner dan Pare <br>Source Tribun Depok

Berikut ini beberapa karya yang dihasilkan Posan bersama The Winner :

  • Pusing (2010)
  • Kesaktianmu (2012)
  • Telanjangi Dunia (2013)
  • Lebih Baik Putus (2014)
  • Cinta Kamu (2016)
  • Cinta Pertama (2017)
  • Allah Maha Besar (2017)
  • Lagu Cinta (2018)
  • Bokis (2019)
  • Kau Luar Biasa (2019)
  • Orang Kedua (2020)
  • Indonesia Ku (2022)
  • Sendiri Feat. Pare (2022)
  • Terbang Feat. Pare (2022)
  • Phobia Feat. Pare (2023)

Nah, itulah sedikit cerita tentang perjalanan hidup Posan Tobing dan karya-karyanya. Jangan berhenti bermimpi dan berusaha seperti Posan ya Dongan BK dalam mengejar impianmu. Debata mangaramoti. Horas!

Subscribe

Tonton Video terbaru di Kanal Youtube BATAKKEREN Official