Horas!
Dongan BK, Wamildan Tsani Panjaitan resmi ditunjuk sebagai Direktur Utama baru PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Pengangkatan ini diputuskan melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) sebagai langkah strategis untuk memperkuat posisi Garuda Indonesia di industri penerbangan nasional.
Lahir dari keluarga Batak pada tahun 1981, Wamildan Tsani Panjaitan tumbuh di Jayapura, lalu mengenyam pendidikan di Akademi Angkatan Udara (AAU). Berkat karirnya di TNI AU dan PT Lion Group membuktikan bahwa ia telah memiliki segudang pengalaman di bidang penerbangan. Keahliannya dalam manajemen operasional maskapai diharapkan dapat memberikan angin segar bagi Garuda Indonesia.
Pengalaman Karier di Bidang Penerbangan
Selama berkarier sebagai perwira TNI AU, Wamildan tidak hanya menguasai keterampilan menerbangkan pesawat. Ia juga mengikuti berbagai pelatihan khusus penerbangan, seperti Aviation Medicine Couse (Republic of Singapore Air Force 2007), kursus instruktur (Royal Australian Air Force 2008), dan Squadron Officer School (US Air Force 2011). Pengalamannya sebagai pilot pesawat patroli Boeing 737-200 di Makassar selama beberapa tahun memberikannya pemahaman yang mendalam tentang operasi penerbangan strategis.
Bahkan, ia juga sempat menjadi pilot pesawat patroli Boeing 737-200 di Landasan Udara Sultan Hasanuddin Makasar. bersama Skuadron Udara 5 Intai Strategis.
Wamildan Tsani Panjaitan memulai perjalanan kariernya di industri penerbangan dengan bergabung di PT Batik Air Indonesia sejak tahun 2013. Selama bertahun-tahun, ia berkontribusi signifikan dalam memastikan keselamatan, keamanan, dan kualitas layanan maskapai. Puncaknya, pada tahun 2022, ia dipercaya untuk memimpin PT Lion Air sebagai Pelaksana Tugas Direktur Utama.
Sebagai Direktur Utama yang baru, Wamildan Tsani dihadapkan pada sejumlah tantangan kompleks, seperti pemulihan keuangan Garuda Indonesia yang beberapa tahun terakhir mengalami sejumlah kendala finansial. Wamildan diharapkan dapat merumuskan strategi yang efektif untuk memperbaiki kondisi keuangan perusahaan.
Selain itu, perlu adanya peningkatan kualitas layanan yang perlu menjadi salah satu prioritas utama. Pelanggan mengharapkan pengalaman terbang yang lebih baik, mulai dari proses check-in hingga pelayanan di dalam pesawat.