Horas!
Dongan BK, pujian merupakan wujud ungkapan iman umat Kristiani kepada Tuhan, yang seharusnya dipersembahkan dengan hati tulus dan penuh sukacita. Menjelang perayaan kelahiran Yesus Kristus sebagai Juruselamat dunia, suasana Natal mulai terasa lewat lantunan lagu-lagu rohani yang menggema di berbagai tempat.
Bagi pecinta lagu Batak Toba, Natal terasa semakin istimewa dengan kehadiran lagu-lagu Natal berbahasa Batak. Selain sarat makna rohani, lagu-lagu ini juga menghadirkan nuansa budaya yang hangat dan penuh kekeluargaan. Berikut sembilan lagu Natal Batak yang bisa menemani momen Natal bersama orang-orang tercinta.
1. Lasma Roham
Lagu ini mengajak umat untuk bersukacita menyambut kelahiran Sang Raja Damai. Ungkapan kegembiraan diwujudkan melalui pujian dan nyanyian yang memuliakan Yesus Kristus, pembawa damai bagi seluruh dunia.
2. Boru Sion
“Boru Sion” merupakan lagu penyembahan yang menggambarkan sukacita Yerusalem dalam menyambut kedatangan Raja Damai. Liriknya mengajak umat untuk membuka hati, bersyukur, dan menyambut Sang Juruselamat dengan penuh iman.
3. Nunga Jumpang Muse Ari Pesta
Lagu ini menggambarkan penantian panjang yang akhirnya terjawab dengan tibanya hari kelahiran Yesus. Nuansa sukacita semakin terasa lewat aransemen modern, termasuk versi yang dibawakan oleh Siantar Rap Foundation, tanpa menghilangkan makna rohaninya.
4. Naung Tubu Sipalua
Bermakna “Telah Lahir Sang Juruselamat”, lagu ini mengisahkan kelahiran Yesus di Betlehem. Lantunan ini mengingatkan umat untuk senantiasa melakukan kebaikan dan hidup dalam penyembahan kepada Tuhan.
5. Ria Ma Hita Sasude
Diadaptasi dari Kidung Jemaat berbahasa Batak, lagu ini mengajak seluruh umat bersukacita memuji Tuhan. Pesannya menegaskan bahwa dunia bersifat sementara, sehingga iman dan kasih kepada sesama harus senantiasa dijaga.
6. Uli Nai Borngin Nabadia
Lagu ini menggambarkan malam suci kelahiran Kristus, saat terang ilahi mengalahkan kegelapan dunia. Kisah perjuangan Maria melahirkan Sang Juruselamat di Betlehem menjadi sumber pengharapan dan kedamaian bagi umat.
7. Bege Ende Ni Suruan
Mengisahkan pujian para malaikat atas kelahiran Kristus, lagu ini penuh dengan nuansa penyembahan. Iringan musik tradisional Batak menambah kekhidmatan dan sukacita Natal.
8. Dang Leleng Be Tingkina
Lagu ini mengingatkan umat akan pengorbanan Yesus yang menebus dosa manusia. Liriknya mengajak pendengar untuk senantiasa hidup dalam pertobatan dan mendahulukan Tuhan dalam setiap langkah kehidupan.
9. Begema Giring-giring
Lagu ini melukiskan sukacita Natal yang ditandai dengan gema lonceng gereja. Semangat dan kegembiraan menyambut kelahiran Sang Juruselamat terasa kuat, menjadikan lagu ini cocok dinyanyikan bersama keluarga.
Kesembilan lagu Natal berbahasa Batak ini tidak hanya memperkaya suasana perayaan Natal, tetapi juga menghadirkan pesan iman, harapan, dan kasih. Cocok untuk menemani momen kebersamaan bersama keluarga. Jangan lupa tambahkan ke playlist Natalmu, ya.


