Akhir-akhir ini Indonesia sedang dihebohkan dengan adanya kebakaran yang terjadi saat pre-wedding di Bromo.
Kebakaran yang terjadi diduga karena kelalaian beberapa pihak yang sedang melakukan photoshoot menggunakan flare saat rumput di bromo sedang kering.
Kejadian ini cukup menggemparkan dan memicu amarah netizen. Pasalnya, saat api mulai merambat, baik pihak photografer maupun pengantin tetap santai melakukan photoshoot dan tidak segera memadamkan apinya.
Bahkan, kabarnya kebakaran di bromo masih belum padam dan pusaran api masih muncul beberapa hari setelahnya, lho Dongan BK. Parah kali, ya kan!
Nah, Dongan BK sebagai warga Negara Indonesia yang baik dan cinta lingkungan, sebaiknya kelen mempertimbangkan hal-hal berikut ini sebelum melakukan sesi foto
1. Kesesuaian Konsep dan Lokasi
Hal pertama yang harus kelen perhatikan adalah kesesuaian konsep dan lokasi.
Sebelum menentukan lokasi, pertama-tama kalian harus menentukan konsep atau tema yang akan kelen pakai di sesi foto tersebut.
Misalnya saja, kelen mau foto dengan tema jadul, bisa kelen kelen coba mix ‘n match pakaian yang jadul-jadul, seperti menggunakan kacamata hitam, tudung, rok panjang, celana panjang, dan suspender.
Pilih juga tempat yang mendukung konsep jadul kelen, seperti kedai kopi dengan nuansa tua dan estetik, seperti Dear Kopi di Siantar.
2. Pertimbangkan Lingkungan Sekitar
Hal kedua yang harus Dongan BK pertimbangkan dan pertanyakan adalah apakah sesi foto di pre-wedding ini merugikan sekitar kita atau tidak.
Belajar dari pengalaman beberapa orang, sering sekali calon pengantin kurang memperhatikan dampak yang diberikan atas penggunaan dekorasi dan properti saat wedding.
sourcce : Pinhome
Jangan menggunakan flare atau kembang api di alam terbuka yang banyak tumbuhannya. Gunakan lah flare atau kembang api pada lapangan terbuka atau lahan berpasir.
Perhatikan juga sampah-sampah properti saat sesi foto. Jangan sampai kebahagiaan kita merusak lingkungan sekitar, ya Dongan BK!
3. Budget yang Ramah di Kantong
Hal berikutnya yang juga harus masuk dalam pertimbangan Dongan BK adalah batas pengeluaran saat sesi foto.
Dongan BK juga harus menghitung pengeluaran yang akan digunakan saat sesi foto, termasuk harga tiket masuk lokasi foto, pembelian properti dan juga baju untuk sesi foto.
Jika ingin simpel dan ramah di kantong, Dongan BK dapat juga menggunakan konsep baju adat yang diadakan di studio. Biasanya, studio juga telah menyediakan paket sewa pakaian adat dan juga make up, lho!
source : kribrispdr.org
Untuk hasil yang lebih bervariasi, kelen juga dapat melakukan sesi foto di luar ruangan dengan menggunakan baju adat. Misalnya saja di Bukit Holbung.
Selain ramah di kantong, konsep dengan baju adat Batak juga ramah lingkungan dan memperlihatkan identitas kita sebagai Boru dan Anak ni Raja.
Nah, itulah beberapa tips dan trik yang perlu kelen perhatikan ketika memutuskan untuk melakukan prewedding. Jangan sampai kebahagiaan kita merusak lingkungan dan juga merugikan orang lain, ya Dongan BK!
Kalau kata mamak, pantang itu! Semoga informasi ini bermanfaat buat Dongan BK saluhutna. Horas!!
