Horas!!
The Mercy merupakan salah satu band legendaris idola anak muda tahun 70-an dengan personel Erwin Harahap, Rinto Harahap, Rizal Arsyad, Reynold Panggabean, Boen, Charles Hutagalung, dan Albert Sumlang. Nah, di artikel kali ini kita akan membahas tentang vokalis dari The Mercy‘s yaitu Charles Hutagalung.
Bergabung dengan The Mercy’s
Charles Hutagalung merupakan seorang penyanyi, pemusik dan pencipta lagu kelahiran Medan, 14 Oktober 1948. Sejak kecil ia sudah mengenal musik lewat les piano yang diikutinya. Bahkan, di umurnya yang 14 tahun ia sudah membentuk sebuah Band yang diberi nama Victim’s.
Di tahun 1966, Charles bergabung dengan salah satu band lokal di Medan yang benama Bhayangkara Nada sebagai bassist. Band ini bermain di kelab malam dan pesta-pesta. Nama band ini cukup terkenal di kalangan masyarakat Medan pada saat itu lho. Dongan Batak!
Di tahun 1969, Charles memutuskan untuk keluar dari Bhayangkara Nada. Kemudian, di tahun yang sama ia bergabung dengan The Mercy’s sebagai vokalis. Lewat band The Mercy‘s, nama charles semakin dikenal di industri musik.
Setelah The Mercy’s
Di tahun 1976, Charles memutuskan untuk keluar dari grup ini. Disinilah ia membentuk Band Ge & Ge.. Band ini terdiri atas Charles Hutagalung, Irwan, Candra, dan Boy dengan lagu andalan mereka Hanya Satu karya Charles Hutagalung.
Namun, di tahun 1978, Charles Hutagalung & Albert Sumlang, yang sempat keluar dari grup, kembali bergabung ke dalam The Mercy’s. Disinilah mereka melakukan dua album rekaman yang terakhir sebelum The Mercy’s vakum.
Setelah selesai dengan 2 album terakhirnya di The Mercy’s, Charles kembali fokus pada Band Ge & Ge. Pada tahun 1981, Band The Ge & Ge kembali mengeluarkan album dengan hits Katakan dan Jangan Kecewa.
Bukan hanya aktif pada band Ge & Ge, Charles Hutagalung juga aktif menciptakan lagu. Lagu-lagu yang ia ciptakan dibuatnya untuk dinyanyikan sendiri atau penyanyi lain yang dibimbingnya. Beberapa penyanyi yang menyanyikan lagu buatan Charles adalah Emilia Contessa, Vivi & Nita, Emma Ratna Fury, Liza Tanzil, dan beberapa penyanyi lainnya.
Selain menjadi penyanyi dan pemusik, Charles Hutagalung juga pernah bermain peran. Ia pernah menjadi Raja Herodes dalam opera yang berjudul “Jesus Christ Superstar”. Opera ini digelar di Balai Sidang Senayan pada tahun 1980.
Sejauh ini, Charles telah mendaftarkan beberapa lagu ciptaannya di YKCI (Yayasan Karya Cipta Indonesia) sebanyak 290 buah lagu.
Sepanjang hidupnya, Charles mengidap penyakit stroke. Ia juga sampai terkena 2x serangan stroke. Hingga akhirnya, pada tanggal 7 Mei 2001, Charles meninggal dunia. Jenazahnya dimakamkan di TPU Joglo, Jakarta Barat.
