Horas!
Dongan BK, Laura Tias Avionita Sinaga atau kerap disapa Kak Vio adalah seorang penari disabilitas yang telah menjadi inspirasi banyak orang melalui dedikasi dan ketekunannya dalam seni tari tradisional, khususnya tarian Simalungun.
Meskipun menghadapi tantangan fisik, semangatnya tidak pernah padam untuk tetap menghidupkan kebudayaan leluhurnya, Simalungun yang kaya dengan tradisi dan seni pertunjukan, namun seakan luput dari pandangan masyarakat awam.
Perjalanan Seni Tari Avionita Sinaga
Sejak divonis menyandang disabilitas pada tahun 2017, Avionita tidak membiarkan keterbatasan fisik menjadi penghalang dalam mengembangkan bakatnya. Ia justru melihat disabilitas sebagai bagian dari dirinya yang unik, memberikan perspektif berbeda dalam menafsirkan gerakan-gerakan tari.
Sejak kecil, Avionita sudah menunjukkan minat yang besar dalam seni tari. Berkat orang tuanya, ia diikutkan ke dalam sanggar tari. Hingga dewasa, hatinya jatuh cinta pada tari Simalungun.
Prestasi dan Kontribusi Avionita Sinaga
Avionita Sinaga telah tampil di berbagai acara nasional dan internasional, mewakili seni tari tradisional Simalungun. Dalam setiap penampilannya, ia berhasil memadukan gerakan khas tarian Simalungun dengan pesan keberagaman dan inklusivitas, menekankan bahwa seni adalah milik semua orang tanpa memandang latar belakang fisik atau kondisi pribadi.
Avionita Sinaga mendirikan Sangar Tari Simalungun Home Dancer (Sihoda) untuk mengajar dan mengembangkan tarian ini agar lebih dapat mengikuti zaman.
Saat awal mendirikan Sihoda, Avionita menjual dua laptop dan satu tablet miliknya untuk modal pergelaran tari. Bahkan, ia sempat meminjam uang dari orang tuanya untuk menyewa kostum.
Perjuangannya tidak sia-sia. Avionita Sinaga berhasil membawa muridnya memenangkan kompetisi di Turki pada tahun 2021.