Horas!
Dongan BK, Pertamina memberikan penghargaan kepada Tim Fleet One Quick Response (F1QR) TNI Angkatan Laut Lantamal 1 Belawan atas keberhasilannya dalam mengungkap pencurian bahan bakar avtur yang dilakukan melalui pipa bawah laut. Acara apresiasi ini berlangsung di Executive Lounge, Grha Pertamina, pada Senin (17/2/2025).
Komisaris Utama Pertamina, Mochamad Iriawan, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada tim F1QR TNI AL Lantamal 1 Belawan atas dedikasi mereka dalam menyelamatkan aset negara.
“Memang ini tidaklah mudah namun jika ada kemauan pasti bisa, keberhasilan ini merupakan prestasi yang luar biasa,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Iriawan menekankan pentingnya pemantauan berkelanjutan terhadap kasus ini. Ia menyoroti perlunya menelusuri lebih jauh mengenai distribusi bahan bakar yang dicuri serta mengidentifikasi pihak-pihak yang terlibat dalam tindakan ilegal tersebut.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama Pertamina, Simon Aloysius Mantiri, menyatakan bahwa pihaknya akan mengaktifkan kembali satuan tugas khusus untuk menangani pencurian minyak serta segala aktivitas ilegal yang dapat mengganggu operasional bisnis Pertamina.
“Kami menegaskan akan mendorong lagi taskforce khusus untuk pencegahan terhadap praktek-praktek ilegal tersebut,” ujar Simon.
Menurut Simon, Pertamina merupakan aset nasional yang memiliki peran strategis. Oleh karena itu, keamanan obyek vital nasional harus senantiasa dijaga dengan optimal.
“Karena apabila terjadi praktek-praktek ilegal yang merugikan, tidak hanya merugikan Pertamina tetapi merugikan bangsa dan negara. Tentunya membawa dampak yang kurang baik bagi masyarakat,” jelasnya.
Sebagai bentuk komitmen, Pertamina akan terus meningkatkan koordinasi dengan aparat terkait guna memastikan keamanan dan keandalan infrastruktur energi. Langkah ini diharapkan dapat menjaga ketahanan energi nasional sekaligus mewujudkan kemandirian energi bagi masyarakat.