Horas!
Dongan BK, kabar duka menyelimuti dunia musik cadas Indonesia. Ricky Siahaan, gitaris dari band metal kenamaan Seringai, dikabarkan wafat di Jepang pada Sabtu malam, 19 April 2025. Kepergian musisi yang dikenal sebagai salah satu ikon musik keras Indonesia itu disampaikan oleh sejumlah rekan, sahabat, dan penggemar melalui media sosial.
Akun resmi Lawless Jakarta, yang dikenal dekat dengan komunitas Seringai, menulis pesan perpisahan:
“RIP Ricky Siahaan. 1976–2025. Ricky, selamanya. Selamanya, Ricky.”
Komunitas penggemar Seringai, Serigala Militia, turut memberikan penghormatan terakhir dengan pesan,
“Rest in power Ricky Siahaan.”
Sementara itu, akun media independen Whiteboard Journal mengekspresikan kesedihan mendalam:
“Duka tak cukup merangkum sedih kami atas kepergian panutan kami, Ricky Siahaan. Kami mohon doa untuk keluarga yang ditinggalkan dan kelancaran proses kepulangan beliau ke Indonesia.”
Ricky mengembuskan napas terakhir usai tampil bersama Seringai dalam acara Gekiko Fest yang berlangsung di WildSide Tokyo, Jepang. Ia meninggal di usia 48 tahun, dan hingga kini belum ada pernyataan resmi dari pihak band Seringai terkait penyebab atau kronologi lengkap kepergiannya.
Dikenal dengan nama lengkap Ricardo Bisuk Juara Siahaan, Ricky adalah figur penting dalam perkembangan musik rock dan metal Indonesia. Selain kiprahnya bersama Seringai, ia juga aktif dalam berbagai gerakan sosial dan dikenal sebagai sosok inspiratif dalam komunitas musik independen.
Kabar kepergian Ricky menjadi pukulan besar, bukan hanya bagi para penggemar musik keras, tetapi juga bagi industri musik nasional yang telah kehilangan salah satu talenta terbaiknya.
Selamat jalan, Ricky Siahaan. Musik dan semangatmu akan terus hidup dalam dentuman amplifier dan semangat panggung generasi berikutnya.