Horas!
Dongan BK, Desa Bakkara di Kecamatan Baktiraja, Kabupaten Humbang Hasundutan, bukan hanya dikenal sebagai kampung halaman Pahlawan Nasional Sisingamangaraja XII, tetapi juga menyimpan keindahan alam yang memikat. Salah satu keajaiban alaminya adalah mata air bernama Mual Sitio-tio, yang terkenal akan kejernihan airnya.
Keunikan Mual Sitio-tio, Sumber Air Legendaris di Bakkara
Mual Sitio-tio terletak di tengah permukiman warga dan dikelilingi pohon-pohon besar yang diyakini sudah berusia ratusan tahun. Sesuai dengan namanya, air yang mengalir dari sumber ini tampak begitu bersih dan segar.
Menurut Benget Purba, warga yang ditunjuk Dinas Pariwisata untuk merawat dan menjaga kawasan ini, Mual Sitio-tio sudah dimanfaatkan masyarakat sejak zaman dahulu sebagai sumber air minum. Pada era 1970-an, mata air ini mulai dipugar dengan membangun pembatas bagi area mandi laki-laki dan perempuan. Sekitar lima tahun terakhir, sumber air ini dibangun menyerupai kolam dengan kedalaman sepinggang orang dewasa.
Fasilitas Kolam Pemandian Umum
Uniknya, meski dasar kolam berupa pasir dan sering digunakan warga untuk berenang, airnya tidak pernah menjadi keruh—bahkan saat musim kemarau, aliran air tidak berkurang. Karena itu, banyak warga membuka kolam mandi umum berukuran sekitar 5 x 5 meter dari aliran Mual Sitio-tio ini.
Warga lokal menyambut hangat siapa saja yang datang, termasuk pendatang yang ingin mandi di sini, tanpa dipungut biaya. Mata air ini juga menjadi sumber utama untuk kebutuhan mandi dan air bersih warga sekitar.
Untuk mengunjungi lokasi ini, pengunjung disarankan menggunakan kendaraan pribadi. Perjalanan bisa ditempuh dari dua arah. Pertama, melalui Bandara Silangit melewati Kecamatan Muara dan menyusuri pinggir Danau Toba, dengan waktu tempuh sekitar 1 hingga 1,5 jam. Kedua, dari Dolok Sanggul yang hanya membutuhkan waktu sekitar 30 menit perjalanan.
Jika Anda mencari tempat menyegarkan yang sarat nilai sejarah dan budaya Batak, Mual Sitio-tio di Bakkara bisa menjadi destinasi yang tak terlupakan.