Horas!!
Seminggu yang lalu, BATAKKEREN Festival : Tribute to Jack Marpaung baru saja terselenggarakan dengan meriah dan penuh dengan berbagai moment menyenangkan.
Apakah Dongan BK masih ingat dengan lagu-lagu yang dinyanyikan oleh para artist saat malam puncak BATAKKEREN Fest ?
Nah, berikut ini adalah beberapa lagu yang dinyanyikan oleh para artist dan maknanya saat tampil di Batakkeren FEstival : Tribute to Jack Marpaung.
1. Surat Narara
Surat Narara merupakan lagu yang dibawakan oleh Judika pada penampilan pertamanya. Lagu yang menyedihkan ini diciptakan dan dipopulerkan oleh Jack Marpaung.
Berkisah tentang seorang yang sedang menunggu surat balasan dari kekasihnya dengan penuh kesabaran. Suatu hari, surat yang ia tunggu-tunggu datang, namun surat tersebut berisi pesan yang menyakitkan.
Kekasihnya tersebut ternyata memintanya untuk melupakannya dan mereka harus berpisah, karena ia telah menemukan tambatan hatinya. Surat ini disebut surat narara atau surat merah karena isinya yang menyakitkan ini.
2. Alani Ho
Lagu berikutnya adalah lagu Alani Ho yang juga diciptakan oleh Jack Marpaung. Dalam Batakkeren Fest Tribute To Jack Marpaung, lagu alani ho ini dibawakan dan dinyanyikan oleh borunya sendiri, yaitu Novita Dewi Marpaung.
Lagu ini bercerita tentang penderitaan dan kesusahan yang dirasakan oleh seseorang karena kekasihnya. Kerinduan yang ia rasakan semakin menyiksanya dan itu semua ia rasakan karena kekasihnya.
Dalam bahasa Indonesia , Alani Ho berarti Karenamu
3. Adong Na Keberatan
Pada Batakkeren Festival, lagu Adong Na Keberatan dibawakan dan dinyanyikan oleh menantu dari Jack Marpaung, yaitu Alex Hutajulu.
Jika diperhatikan dari liriknya, lagu Adong Na keberatan ini sebenarnya merupakan lagu galau dan sedih, namun dibawakan dengan nada yang riang.
Lagu ini menceritakan tentang seseorang yang sebenarnya sedang dalam kondisi sedih, namun ia melampiaskan kesedihannya dan menghibur dirinya dengan minum tuak.
Lewat lagu ini, Jack Marpaung juga menyindir secara halus orang-orang yang suka membicarakan orang lain tanpa tahu apa yang sebenarnya terjadi pada orang tersebut.
Oleh karena itu ia bertanya dalam lirik lagunya, Apakah ada yang keberatan aku minum disini? Kan bukan uangmu, uangku yang kugunakan.
4. Kamar 13
Lagu yang paling favorit dan dinyanyikan oleh seluruh Dongan BK yang hadir di Sanctuari Hall pada 12 Agustus 2023 adalah lagu Kamar 13.
Lagu ini merupakan lagu yang ditulis oleh Jack Marpaung berdasarkan kisah nyatanya ketika di dalam penjara dan dibawakan oleh Erick Sihotang pada saat Batakkeren Festival.
Dalam lagunya ini, Jack Marpaung mengatakan bahwa ia sudah jera dan tidak akan mengulangi kesalahannya lagi. Ia merindukan rumah dan ingin segera pulang menemui keluarganya di rumah. Oleh karena itu, ia bertanya di pembukaan lagunya, “Amang Jaksa, kapan aku disidang?”
5. Saputangan Na Marsulam Goarmi
Satu lagi lagu patah hati dari Jack Marpaung, yaitu Saputangan Na Marsulam Goarmi. Dalam Batakkeren Fest, lagu ini dibawakan oleh Style Voice.
Lagu ini menceritakan tentang kisah seseorang yang ditinggalkan oleh kekasihnya. Kekasihnya tersebut mengingkari janji yang telah mereka buat.
Orang tersebut merasakan sakit hati yang teramat sangat. Oleh karena itu, ia pun membuang saputangan dari kekasihnya, agar ia tidak perlu mengingat-ingat lagi kisah cinta mereka yang telah berakhir.
Saputangan yang ia buang ini, bersulam nama kekasihnya yang telah mengkhianatinya. Dari sinilah diambil judul dari lagu tersebut.
6. Ho Rap Dohot Au
Lagu keenam yang menjadi rekomendasi lagu dari Batakkeren Fest, 12 Agustus 2023 adalah lagu Ho Rap Dohot Au. Lagu ini dibawakan oleh Dewi Marpaung feat. Bona Eriel dengan romantis.
Lagu ini bercerita tentang dua sejoli yang saling menyayangi satu sama lain. Mereka berjanji untuk selalu seiya sekata dan bersama sampe mau memisahkan mereka.
Sama seperti pasangan pada umumnya, pasangan ini pun mengharapkan agar mereka selalu bahagia seterusnya sampai saur matua. Romantis banget, ya Dongan BK!