Horas!
Dongan BK, Jakarta kembali dilanda banjir yang semakin meluas. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat sebanyak 77 rukun tetangga (RT) terendam banjir akibat meluapnya Kali Ciliwung, Pesanggrahan, dan Krukut.
Menurut Kepala Pelaksana BPBD Jakarta, Isnawa Adji, jumlah wilayah terdampak terdiri dari 10 RT di Jakarta Barat, 42 RT di Jakarta Selatan, dan 25 RT di Jakarta Timur. Ketinggian air di beberapa titik bervariasi, bahkan ada yang mencapai lima meter.
Warga Mengungsi ke Beberapa Lokasi
Selain merendam permukiman, banjir juga menyebabkan warga mengungsi ke sejumlah titik pengungsian. Di Kampung Melayu, 30 orang berlindung di SDN Kampung Melayu, sementara 181 orang mengungsi ke Masjid Jami Miftahul Huda. Wilayah Bidara Cina juga mengalami dampak serupa dengan 17 orang mengungsi di RPTRA, 21 orang di aula kelurahan, dan puluhan lainnya tersebar di berbagai tempat ibadah dan fasilitas umum.
Di Cawang, 53 warga berlindung di Musala Al-Ishlah dan 130 lainnya mengungsi di ruko sekitar. Sementara itu, di Pejaten Timur, jumlah pengungsi mencapai 450 orang di SDN 22 dan 300 orang di SMPN 46. Warga Cilandak Timur juga terdampak, dengan 39 orang mengungsi di musala, 19 di pendopo, dan 100 lainnya di tempat ibadah setempat.
Sebaran Banjir di Wilayah Jakarta
BPBD melaporkan bahwa banjir di Jakarta Barat terjadi di Kelurahan Rawa Buaya, Kedoya Selatan, dan Kembangan Selatan dengan ketinggian air mencapai 90 cm. Sementara di Jakarta Selatan, wilayah yang terdampak antara lain Lebak Bulus, Lenteng Agung, Cipulir, Pondok Pinang, Pengadegan, Rawajati, Cilandak Timur, Pejaten Timur, Bintaro, Pesanggrahan, dan Kebon Baru. Ketinggian air bervariasi dari 30 cm hingga 350 cm.
Di Jakarta Timur, banjir melanda Bidara Cina, Cipinang Muara, Kampung Melayu, Bale Kambang, Cawang, Cililitan, dan Gedong. Kelurahan Gedong menjadi wilayah dengan banjir tertinggi, mencapai 5 meter akibat luapan Kali Ciliwung.
Lima Ruas Jalan Terendam
Banjir juga mengganggu mobilitas warga dengan merendam lima ruas jalan, yaitu:
- Jl. Basoka Raya, Kel. Joglo, Jakarta Barat (50 cm)
- Jl. Strategi Raya, Kel. Joglo, Jakarta Barat (50 cm)
- Jl. Puri Kembangan RT 009 RW 005, Kedoya Selatan, Jakarta Barat (20 cm)
- Jl. Puri Mutiara, Cilandak Barat, Jakarta Selatan (100 cm)
- Jl. Komplek Joglo Baru RT. 07 RW, Kel. Joglo, Jakarta Barat (20 cm)
Penyebab dan Upaya Penanganan
BPBD menyebut bahwa faktor utama penyebab banjir adalah curah hujan tinggi serta luapan sungai yang tidak mampu menampung debit air. Pihak berwenang terus melakukan upaya penanggulangan, termasuk evakuasi warga dan penyedotan air di beberapa lokasi terdampak.
Pemerintah DKI Jakarta mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan mengikuti informasi resmi terkait kondisi banjir. Warga yang berada di daerah rawan diharapkan segera mengungsi jika kondisi memburuk. Upaya normalisasi sungai dan perbaikan sistem drainase diharapkan dapat menjadi solusi jangka panjang untuk mengatasi permasalahan banjir di ibu kota.
