Waspada! Begini Ciri Pemakai Narkoba Menurut Kepala BNN.
Waspada! Begini Ciri Pemakai Narkoba Menurut Kepala BNN.
Beranda Berita Waspada! Begini Ciri Pemakai Narkoba Menurut Kepala BNN
Berita

Waspada! Begini Ciri Pemakai Narkoba Menurut Kepala BNN

Bagikan

Horas!

Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemen Imipas) mencatat ada sekitar 3,3 juta pengguna narkotika di Indonesia pada 2024. Dari jumlah itu, 60 persen berada pada usia produktif 15–35 tahun.

“60 persen di antaranya adalah usia produktif, 15–35 tahun,” ujar Wakil Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Silmy Karim, saat konferensi pers di Kantor BNN RI, Jakarta Timur, Senin (15/9).

Ciri-Ciri Pemakai Narkoba

Dalam kesempatan yang sama, Kepala BNN RI, Komjen Suyudi Ario Seto, menjelaskan tanda-tanda seseorang yang terpapar narkoba bisa terlihat dari fisik, perilaku, hingga pola aktivitasnya.

Beberapa ciri yang perlu diwaspadai, antara lain:

  • Rambut acak-acakan dan terlihat kurang terawat
  • Mata merah dan tampak lelah
  • Bau badan karena jarang mandi
  • Lebih sering mengurung diri di kamar
  • Mudah marah dan emosional
  • Pola tidur terbalik, beraktivitas di malam hari dan tidur di pagi hari

“Sebagai orang tua, kita harus mengenali hal-hal ini. Kalau ada yang tidak wajar, jangan diabaikan,” kata Suyudi. Ia menambahkan, rasa sayang jangan sampai membuat orang tua justru memanjakan anak dan menutup mata pada tanda-tanda mencurigakan.

Separuh Penghuni Lapas Terkait Narkoba

Masalah narkoba di Indonesia juga terlihat dari data penghuni rutan dan lapas. Menurut Silmy Karim, hampir 50 persen narapidana di Indonesia terjerat kasus narkotika.

Untuk itu, Kemen Imipas berkomitmen melakukan langkah pencegahan melalui revitalisasi tiga pilar pemasyarakatan, yaitu deteksi dini, pemberantasan narkoba, dan sinergi antar lembaga.

Desa Bersih Narkoba

Kepala BNN menegaskan bahwa narkoba kini tidak hanya marak di kota besar, tetapi juga sudah masuk ke desa-desa. Karena itu, BNN menjalankan program Desa Bersinar (Bersih Narkoba).

“Harapan kita, program ini dimulai dari perangkat desa dan tokoh-tokohnya. Mereka harus bersih dulu dari narkotika agar bisa jadi garda terdepan pencegahan,” pungkas Suyudi.

Bagikan
ads image
ads image
ads image
Artikel Terkait
Restrukturisasi Utang Kereta Cepat Whoosh Hingga 60 Tahun.
Berita

Luhut: Indonesia–China Sepakat Restrukturisasi Utang Kereta Cepat Whoosh Hingga 60 Tahun

Horas! Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan mengonfirmasi bahwa Indonesia...

Bupati Simalungun dan Rocky Gerung Kolaborasi di Parapat, Kobarkan Semangat Baru Indonesia.
Berita

Bupati Simalungun dan Rocky Gerung Kolaborasi di Parapat, Kobarkan Semangat Baru Indonesia

Horas! Suasana penuh energi dan gagasan segar mewarnai kegiatan Silaturahmi Nasional dan...

514 Karya Budaya Direkomendasikan Jadi Warisan Budaya Takbenda Indonesia 2025.
Berita

514 Karya Budaya Direkomendasikan Jadi Warisan Budaya Takbenda Indonesia 2025

Horas! Dongan BK, sebanyak 514 karya budaya dari berbagai daerah di Indonesia...

Wacana Pemekaran Kabupaten Simalungun Hataran, Apa Alasannya?
Berita

Wacana Pemekaran Kabupaten Simalungun Hataran, Apa Alasannya?

Horas! Rencana pemekaran wilayah di Provinsi Sumatera Utara kembali menjadi perbincangan publik....