Potret Museum Pusaka Karo di Berastagi (Kemendikbud).
Potret Museum Pusaka Karo di Berastagi (Kemendikbud).
Beranda Highlight Belajar Sejarah dan Budaya di Museum Pusaka Karo
HighlightWisata

Belajar Sejarah dan Budaya di Museum Pusaka Karo

Bagikan

Horas!

Dongan BK, kalau klean sedang berlibur ke Berastagi, jangan lupa mampir ke Museum Pusaka Karo. Museum yang berdiri sejak tahun 2013 ini menjadi rumah bagi beragam koleksi benda-benda bersejarah yang mencerminkan kekayaan budaya dan sejarah masyarakat Karo. Dengan mengunjungi museum ini, kita seolah diajak melakukan perjalanan waktu untuk mengenal lebih dekat kehidupan masyarakat Karo di masa lalu.

Berkunjung Museum Pusaka Karo cocok sekali mengajak keluarga. Pasalnya, museum ini menjadi destinasi wisata edukasi yang tepat. Di sini, klean akan mendapatkan pengetahuan yang lebih mendalam tentang sejarah, adat istiadat, dan kehidupan masyarakat Karo.

Koleksi Museum Pusaka Karo yang Kaya dan Beragam

Museum Pusaka Karo yang memuat koleksi benda bersejarah.
Museum Pusaka Karo yang memuat koleksi benda bersejarah | Museum Kemendikbud

Museum Pusaka Karo didirikan oleh seorang misionaris asal Belanda bernama Leonardus Joosten Edigius atau di kalangan masyarakat ramah dikenal dengan Paston Leo Joosten Ginting. Setelahnyam museum ini kemudian diresmikan pada tahun 2013 dan dikelola oleh Yayasan Pusaka Karo.

Koleksi Museum Pusaka Karo sangatlah kaya dan beragam, namun kebanyakan merupakan benda etnografika yang diperoleh secara hibah maupun titipan dari masyarakat Karo dan sekitarnya. Setiap benda memiliki cerita dan makna tersendiri yang mencerminkan kearifan lokal masyarakat Karo di masa lampau.

Adapun koleksinya terdiri dari alat-alat pertanian tradisional, perkakas rumah tangga, pakaian adat, hingga senjata kuno. Museum ini juga memiliki perhiasan antik yang memukau, terbuat dari bahan-bahan berharga seperti emas, perak, dan tembaga. Perhiasan ini bukan hanya sekadar aksesori, tetapi juga mencerminkan keahlian dan estetika tinggi para pengrajin Karo. Selain itu, terdapat pula naskah kuno yang ditulis dengan aksara Karo, menjadi jendela bagi kita untuk mengintip masa lalu dan memahami sistem penulisan mereka.

Tidak hanya itu, Museum Pusaka Karo juga memiliki koleksi busana yang sungguh memukau. Setiap pakaian memiliki motif dan warna yang khas, mencerminkan kekayaan budaya Karo. Pengunjung dapat mengagumi keanggunan kebaya Karo yang dihiasi dengan berbagai aksesoris cantik, seperti kalung, gelang, dan hiasan kepala.

Museum Pusaka Karo terletak di Jalan Perwira, Gundaling I, Kecamatan Berastagi, Kabupaten Karo, Sumatera Utara. Museum ini buka setiap hari Selasa hingga Minggu, mulai pukul 10.00 hingga 17.00 WIB.

Bagikan
ads image
ads image
ads image
Artikel Terkait
Sarjana Terbanyak di Indonesia Berasal Dari Suku Batak.
BeritaHighlight

Sarjana Terbanyak di Indonesia Berasal Dari Suku Batak

Horas! Dongan BK, Badan Pusat Statistik (BPS) telah merilis data yang mencatat...

Mengapa "Lae" Menjadi Sapaan Khas Laki-laki Batak?
BudayaHighlight

Mengapa “Lae” Menjadi Sapaan Khas Laki-laki Batak?

Horas! Dongan BK, dalam kehidupan masyarakat Batak, setiap kata memiliki makna dan...

Deretan Rekomendasi Wisata Akhir Tahun di Sumatera Utara.
Wisata

5 Destinasi Wisata Akhir Tahun di Sumatera Utara

Destinasi wisata akhir tahun di Sumatera Utara, tempat berlibur melepas penat.

Dalihan Na Tolu, konsep filosofi kehidupan masyarakat Batak.
BudayaHighlight

Dalihan Na Tolu, Filosofi Kehidupan Suku Batak

Dalihan Na Tolu adalah kaidah moral berisi ajaran saling menghormati dengan dukungan...