Home » Wisata » Menapaki Jejak Kolonialisme Di Bukit Tangga Seratus Sibolga
Bukit Tangga Seratus

Menapaki Jejak Kolonialisme Di Bukit Tangga Seratus Sibolga

Jumlah anak tangga di Bukit Tangga Seratus sebenarnya bukan seratus, tetapi 298 anak tangga.

Horas!

Dongan BK, setiap kali membicarakan tentang wisata di Sibolga, tentu klean membicarakan keindahan pulau dan pantainya yang indah menawan. Hal ini tentu benar, mengingat kota ini terletak di daerah pesisir Sumatera Utara, bahkan mendapat julukan sebagai Kota Ikan. Namun, Sibolga juga memiliki jejak sejarah yang cukup fenomenal, yaitu Bukit Tangga Seratus.

Terletak di jantung Kota Sibolga, Sumatera Utara, Bukit Tangga Seratus menanti para pelancong dengan pesona sejarah dan alamnya yang memikat. Dibangun pada masa penjajahan Belanda, tangga ini menyimpan jejak kelam masa lampau, seakan memberikan kenangan pahit kolonialisme.

Lantas, mengapa Bukit Tangga Seratus menjadi salah satu destinasi incaran para turis? Yuk, simak selengkapnya berikut ini.

1. Sejarah Kelam Bukit Tangga Seratus

Bukit Tangga Seratus
Menapaki Bukit Tangga Seratus | Source Acep Nazmudin Google Review

Bukit Tangga Seratus pertama kali dibangun oleh pemerintah kolonial Belanda. Awalnya, tempat ini hanya berbentuk seperti bantaran rel kereta api yang menjulur ke arah puncak bukit. Saat masa pembangunan, Bukit Tangga Seratus hanya terbuat dari kayu dan bambu yang diikat dengan tali tambang, tanpa penopang untuk berpegang di sisi kanan dan kiri.

Pembangunan Bukit Tangga Seratus pun memiliki catatan kelam, sama halnya dengan kisah dari daerah lain ketika masa penjajahan. Ratusan masyarakat Sibolga dipaksa bekerja oleh pemerintah kolonial Belanda untuk membangun Tangga Seratus.

Konon katanya dari cerita masyarakat sekitar, akibat kerja paksa membangun Tangga Seratus sampai menimbulkan korban jiwa. Namun, belum ada informasi pasti tentang jumlah korban tewas tersebut.

Destinasi sejarah Bukit Tangga Seratus diperkirakan telah berusia 100 tahun lebih. Saat masa agresi militer Belanda II, Bukit Tangga Seratus kembali digunakan pasukan kolonial untuk memantau aktivitas bahari di Sibolga, misalnya melihat masuk dan keluarnya kapal berlayar.

2. Menikmati Pemandangan Menakjubkan Kota Sibolga

pemandangan bukit tangga seratus
Pemandangan Bukit Tangga Seratus | Source Bram Stoker Google Review

Walau menyimpan jejak sejarah yang kelam, Bukit Tangga Seratus kini menjadi salah satu destinasi wisata favorit di Sibolga. Pengunjung perlu mendaki anak tangga setapak demi setapak untuk mencapai puncak bukit. Sesampainya di puncak bukit, pengunjung akan disuguhkan dengan panorama kota Sibolga yang menakjubkan. Birunya laut dan hijaunya perbukitan berpadu sempurna, menciptakan lukisan alam yang memesona.

Keindahan hamparan lautan lepas yang eksotis juga lengkap dengan kapal-kapal nelayan yang menjadi pemanis. Selain wisata, puncak Bukit Tangga Seratus juga dimanfaatkan masyarakat untuk berolahraga.

Walau memiliki kata seratus dari namanya, semua orang pasti akan mengira jumlah anak tangga yang tersedia adalah seratus. Padahal, kenyataannya jumlah anak tangga dari Bukit Tangga Seratus sebanyak 298. 

3. Tips Berkunjung Ke Bukit Tangga Seratus

Bukit Tangga Seratus
Bukit Tangga Seratus | Acep Nazmudin Google Review

Sebelum klean berkunjung ke Bukit Tangga Seratus, ada baiknya membaca beberapa tips berikut:

  • Gunakan pakaian dan alas kaki yang nyaman untuk mendaki tangga.
  • Bawalah air minum yang cukup, terutama saat cuaca panas.
  • Berhati-hatilah saat menuruni tangga, terutama pada malam hari.
  • Jagalah kebersihan dan kelestarian lingkungan di Bukit Tangga Seratus.

Selain menikmati pemandangan, pengunjung juga dapat menjelajahi gua-gua peninggalan Jepang dan mempelajari sejarah kelam Bukit Tangga Seratus. Di puncak bukit, terdapat taman dan gazebo yang nyaman untuk beristirahat dan bersantai. Bagi pecinta fotografi, Bukit Tangga Seratus merupakan spot foto yang Instagramable dengan latar belakang kota Sibolga yang indah.

Subscribe

Tonton Video terbaru di Kanal Youtube BATAKKEREN Official