Horas!
Dongan BK, apakah klean pernah menyantap Nasi Tue? Nasi Tue, atau yang terkadang disebut Nasi Mani, adalah kuliner tradisional khas masyarakat Sibolga dan Tapanuli Tengah di Sumatera Utara. Berbeda dengan nasi pada umumnya yang menggunakan beras putih, Nasi Tue terbuat dari beras ketan, sehingga teksturnya lebih pulen dan lengket.
Nasi Tue memiliki cita rasa yang manis dan gurih. Manisnya berasal dari campuran santan, gula merah, dan terkadang durian. Sementara gurihnya didapatkan dari sedikit garam yang ditambahkan.
Lebih dari sekedar hidangan, Nasi Tue memiliki makna mendalam bagi masyarakat Sibolga. Kata “Tue” sendiri berasal dari bahasa daerah yang berarti “tuai” atau panen padi. Oleh karena itu, Nasi Tue kerap disajikan dalam acara-acara adat dan sebagai bentuk syukur atas hasil panen yang melimpah.
Yuk Dongan BK, mari kita mengenal Nasi Tue lebih dalam berikut ini.
Nasi Tue Menjadi Simbol dan Ungkapan Rasa Syukur
Nasi Tue juga menjadi simbol pemersatu. Dahulu, para petani secara turun-temurun menyiapkan Nasi Tue untuk dinikmati bersama saat musim panen. Hal ini sebagai ungkapan rasa syukur dan harapan agar panen selanjutnya berjalan lancar.
Selain itu, Nasi Tue juga hadir dalam berbagai upacara adat lain, seperti lamaran dan acara syukuran kelahiran. Bahkan, Nasi Tue menjadi menu favorit untuk berbuka puasa saat bulan Ramadhan.
Resep dan Proses Pembuatan Nasi Tue
Membuat Nasi Tue tergolong mudah. Bahan-bahannya pun sederhana, yaitu beras ketan, santan, gula merah, garam, daun pandan, atau durian sebagai alternatif.
Beras ketan pertama kali dicuci dan kemudian dimasak dengan santan dan daun pandan hingga setengah matang. Setelah itu, masukkan gula merah atau durian, lalu aduk rata hingga matang. Nasi Tue biasanya dihidangkan dengan taburan kelapa parut yang menambah tekstur dan cita rasa.
Nasi Tue Menjadi Warisan Budaya
Nasi Tue tak hanya lezat disantap, tetapi juga menjadi warisan budaya yang terus dilestarikan oleh masyarakat Sibolga dan Tapanuli Tengah. Nasi Tue hadir sebagai pengingat pentingnya rasa syukur, kebersamaan, dan nilai-nilai luhur dalam kehidupan masyarakat setempat.
Jika klean berkunjung ke Sibolga atau Tapanuli Tengah, jangan lewatkan kesempatan untuk mencicipi Nasi Tue.