Profil El Manik, Aktor Legendaris Berdarah Karo.
Profil El Manik, Aktor Legendaris Berdarah Karo.
Beranda Showbiz Profil El Manik, Aktor Legendaris Berdarah Karo
Showbiz

Profil El Manik, Aktor Legendaris Berdarah Karo

Bagikan

Horas! Mejuah-juah!

Dongan BK, Emmanuel Ginting Manik, yang akrab disapa El Manik, lahir di Bohorok, Langkat, Sumatra Utara pada 17 November 1949. Aktor berdarah Batak Karo ini dikenal sebagai salah satu legenda perfilman Indonesia dengan rekam jejak mengesankan: sebelas kali masuk nominasi Piala Citra Festival Film Indonesia dan meraih empat kemenangan. Ia memenangkan Aktor Terbaik melalui film Budak Nafsu (1983), serta Aktor Pendukung Terbaik lewat November 1828 (1978), Carok (1985), dan Berbagi Suami (2006).

Awal Kehidupan dan Perjalanan Karier

El Manik merupakan putra seorang guru. Ia menamatkan pendidikan di SD Negeri Bohorok (1962), SMP Taman Siswa (1965), dan Sekolah Keguruan di Binjai (1969). Selepas lulus, ia sempat merantau ke Surabaya untuk membuka studio foto. Namun, setelah lulus tes di Lembaga Pendidikan Musik dan Film Jakarta, ia menjual seluruh peralatan studionya dan pindah ke ibu kota. Sayangnya, ia menjadi korban penipuan dan sempat hidup terlunta di sekitar Taman Ismail Marzuki.

Peruntungan mulai datang pada 1973 saat ia mendapatkan peran figuran di film Mereka Kembali garapan Nawi Ismail dengan honor Rp5.000. Setelah itu, ia mulai tampil dalam berbagai film, termasuk Cinta Pertama (1973) dan Cintaku di Kampus Biru. Peran utama pertamanya hadir lewat film Jakarta Jakarta (1978), di tahun yang sama ia memerankan Letnan Van Aken dalam film perang November 1828.

Selain berakting, El Manik sempat menjadi wartawan di surat kabar Aktuil. Tahun 1980-an menjadi masa emasnya dengan berbagai peran penting, termasuk dalam Titian Serambut Dibelah Tujuh (1983) dan Budak Nafsu (1984). Saat industri film Indonesia lesu pada awal 1990-an, ia beralih ke sinetron dan juga menjadi sutradara, menggarap Pacar Dunia Akhirat (1996) serta sejumlah sinetron populer.

Kebangkitan perfilman Indonesia di awal 2000-an membawanya kembali ke layar lebar lewat Beth (2002), Biarkan Bintang Menari (2003), dan Berbagi Suami (2006).

Kehidupan Pribadi

El Manik yang awalnya beragama Kristen mulai mempelajari Islam setelah diajak temannya berpuasa sunah. Proses ini membuatnya memutuskan menjadi mualaf dan mengganti namanya menjadi Iman Emmanuel Ginting Manik.

Penghargaan Atas Karyanya

Dalam lebih dari lima dekade berkarya, El Manik telah membintangi puluhan film dan sinetron, dari era layar lebar 70-an hingga serial televisi masa kini. Penghargaan bergengsi seperti Piala Citra dan Lifetime Achievement dari Festival Film Bandung 2023 menjadi bukti dedikasinya di dunia seni peran.

El Manik bukan sekadar aktor, tetapi sosok pekerja seni yang menorehkan sejarah panjang perfilman Indonesia dengan kisah hidup yang penuh perjuangan, jatuh bangun, dan pencapaian gemilang.

Bagikan
ads image
ads image
ads image
Artikel Terkait
Sosok Vina Anggi Sitorus, Pemenang Miss Grand Indonesia 2025 dari Kalimantan Tengah.
Showbiz

Sosok Vina Anggi Sitorus, Pemenang Miss Grand Indonesia 2025 dari Kalimantan Tengah

Horas! Dongan BK, ajang kecantikan bergengsi Miss Grand Indonesia 2025 sukses digelar...

Erfan Ucok dan Abitkain, Bawa Ulos ke Panggung Mode Modern.
Showbiz

Erfan Ucok dan Abitkain, Bawa Ulos ke Panggung Mode Modern

Horas! Dongan BK, selama ini batik sering menjadi kain tradisional yang paling...

Fakta Menarik Ariel NOAH, Ternyata Keturunan Batak!
Showbiz

Fakta Menarik Ariel NOAH, Ternyata Keturunan Batak!

Horas! Dongan BK, nama Ariel NOAH tentu tidak asing lagi di telinga...

Melaney Ricardo, Presenter Berdarah Batak yang Blak-blakan dan Penuh Warna.
Showbiz

Melaney Ricardo, Presenter Berdarah Batak yang Blak-blakan dan Penuh Warna

Horas! Dongan BK, Melaney Ricardo dikenal sebagai salah satu presenter papan atas...