Suasana Demo DPR Memanas, Anggota Komisi II Ingatkan Aparat Jaga Sikap.
Suasana Demo DPR Memanas, Anggota Komisi II Ingatkan Aparat Jaga Sikap.
Beranda Berita Suasana Demo DPR Memanas, Anggota Komisi II Ingatkan Aparat Jaga Sikap
Berita

Suasana Demo DPR Memanas, Anggota Komisi II Ingatkan Aparat Jaga Sikap

Bagikan

Horas!

Aksi demonstrasi mahasiswa dan masyarakat di depan Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (25/8/2025), berlangsung dengan tensi tinggi. Ribuan orang yang menamakan diri sebagai bagian dari gerakan Revolusi Rakyat Indonesia memprotes berbagai kebijakan parlemen, terutama isu kenaikan tunjangan anggota dewan yang dinilai tak berpihak pada kondisi rakyat.

Di tengah eskalasi yang terjadi, anggota Komisi II DPR RI, Aria Bima, memberikan imbauan tegas kepada aparat kepolisian agar tetap mengedepankan pendekatan persuasif dan menghindari tindakan represif.

“Saya melihat melalui layar di hadapan saya, sudah mulai tampak situasi yang mengkhawatirkan dengan adanya tindakan anarkis maupun represif,” kata legislator Fraksi PDI Perjuangan itu saat rapat Komisi II DPR RI siang hari.

Kericuhan Pecah di Gedung DPR

Informasi dari lokasi menyebutkan, kericuhan pecah setelah massa melempari petugas dengan batu. Sebuah sepeda motor dilaporkan dibakar, sementara beberapa fasilitas di kawasan pengamanan DPR rusak, termasuk posko pamdal dan perangkat komputer di dalamnya. Aparat kepolisian kemudian menembakkan gas air mata untuk menghalau massa.

Situasi tersebut membuat Aria Bima menekankan pentingnya keseimbangan antara kebebasan menyampaikan pendapat dengan keamanan publik. “Untuk para mahasiswa dan masyarakat, jangan melakukan tindakan anarki. Sampaikan aspirasi sesuai aturan. Dan kepada aparat, mohon untuk tidak menggunakan cara represif, lakukanlah pendekatan yang lebih humanis,” ujarnya.

Massa Kembali Berkumpul di Gerbang Pancasila

Meskipun sempat dipukul mundur dari gerbang utama, demonstran kembali berkumpul di kawasan Gerbang Pancasila, dekat lapangan tembak Senayan. Kondisi di sekitar kompleks parlemen pun sempat mencekam meski belum ada laporan korban jiwa.

Aria Bima mengingatkan, ruang demokrasi seharusnya menjadi wadah aspirasi rakyat tanpa harus diwarnai kekerasan. “Harapan kita, forum ini tidak terlepas dari situasi di luar. Mari kita jaga agar penyampaian aspirasi tetap dalam jalur yang konstitusional, tanpa ada pihak yang dirugikan,” tegasnya.

Bagikan
ads image
ads image
ads image
Artikel Terkait
Presiden Prabowo Kunjungi Wilayah Terdampak Banjir di Sumatra.
Berita

Presiden Prabowo Kunjungi Wilayah Terdampak Banjir di Sumatra

Horas! Presiden Prabowo Subianto berangkat menuju sejumlah daerah yang terdampak banjir di...

Korban Banjir dan Longsor di Sumut Terus Bertambah, 216 Warga Ditemukan Meninggal.
Berita

Korban Banjir dan Longsor di Sumut Terus Bertambah, 216 Warga Ditemukan Meninggal

Horas! Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Utara melaporkan peningkatan signifikan jumlah...

Sempat Hilang Kontak, Wali Kota Sibolga Bertahan 4 Hari di Tengah Banjir.
Berita

Sempat Hilang Kontak, Wali Kota Sibolga Bertahan 4 Hari di Tengah Banjir

Horas! Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto mengkonfirmasi bahwa Wali Kota Sibolga, Akhmad...

Gubernur Sumatera Utara Tetapkan Darurat Bencana Selama 14 Hari.
Berita

Gubernur Sumatera Utara Tetapkan Darurat Bencana Selama 14 Hari

Horas! Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution, resmi menetapkan status darurat bencana di...