Horas!!
Hanya satu yang tak terlupakan. Kala senja di gereja tua. Waktu itu hujan rintik-rintik. Kita berteduh di bawah atapnya…Pasti Dongan Batak sudah tidak asing lagi dengan lirik lagu ini, kan? Nah, di artikel kali ini kita kan membahas tentang Panbers.
Aha Do on?
Panbers adalah sebuah grup band yang namanya berasal dari singkatan Panjaitan Bersaudara. Grup ini terdiri dari Portahan Bonetua Marangin Sotarduga Pandjaitan (Hans Pandjaitan), Porbenget Mimbar Mual Hamonangan Pandjaitan (Benny Panjaitan), Porbulus Domo Pangidoan Pandjaitan (Doan Panjaitan), dan Asido Rohana Pandjaitan (Asido Panjaitan). Dalam grup ini, setiap orang bertanggung jawab terhadap satu alat musik dengan pembagian sebagai berikut :
- Gitar lead & rhythm dan vokal dipegang oleh Hans Panjaitan
- Gitar lead & rhythm dipegang oleh Benny Panjaitan
- Bass, Kibor dan Vokal dipegang oleh Doan Panjaitan
- Drum dan vokal dipegang oleh Asido Panjaitan
Grup ini resmi menjadi nama Panbers pada tahun 1969 dan ada penambahan formasi dengan kehadiran Maxi Pandelaki sebagai bassist, Hans Noya sebagai gitar lead & rhythm, vokal dan Hendri Lamiri pada biola.
Perjalanan Karir
Sejak kecil Panbers sudah tidak asing lagi dengan dunia musik. Mereka sudah memiliki alat musik sendiri-sendiri. Inspirasi bermusik mereka datang dari ayah dan ibunya yang juga mahir bermain musik. Selain itu, Koes Plus juga menjadi grup band yang menginspirasi mereka.Di usia kecil inilah, mereka mulai membentuk band musik kecil yang bernama Tumba Band.
Setelah dari Palembang ini, mereka pindah ke Surabaya mengikuti jejak ayahnya yang juga di mutasi ke Surabaya. Di kota inilah, mereka meneruskan kembali Band yang telah dirintis. Dari yang tadinya band anak, kini menjadi band remaja. Pada awalnya, band ini kerap sekali tampil di acara-acara dengan menyanyikan lagu milik orang lain. Namun, akhirnya di tahun 70’an mereka mulai menciptakan lagu mereka sendiri yang berjudul Awal dan Akhir.
Kemunculan Panbers di dunia entertainment, di awali dengan tampilnya Panbers di Istora Senayan di acara Jambore Bands tahun 1970. Hal ini membuat nama mereka semakin dikenal dan mulai masuk ke dunia televisi. Bahkan, mereka mulai turut tampil bersama dengan band favorit mereka, Koes Plus.
Menjadi Legend
Seiring berjalannya waktu, Panbers juga menjadi salah satu pelopor kebangkitan grup band yang sejajar dengan idola mereka, Koes Plus. Ketenaran Koes Plus bahkan sampai mengalahkan ketenaran Koes Plus. Panbers sangat diterima oleh berbagai kelas dan suku masyarakat Indonesia. Karena ketenaran ini, Panbers banyak mendapatkan kesempatan untuk rekaman di berbagai label studio di Indonesia.
Di dunia musik batak, panbers merupakan perintis dikenalnya lagu-lagu batak. Dalam album pertamanya, Panbers telah menyelipkan salah satu lagu batak yang berjudul Masihol Au. Lagu batak ini sangat diterima oleh masyarakat medan pada saat itu. Bahkan dengan adanya Panbers, anak muda Medan lebih berani menghasilkan karya lagu-lagu batak.
Kini, seiring berjalannya waktu, anggota Panbers sudah banyak yang wafat dan posisinya diganti dengan musisi lainnya. Dimulai dengan wafatnya Hans Panjaitan dan dilanjut dengan Doan Panjaitan. Hal in membuat Panbers terpukul, namun mereka tetap bertekad untuk terus berkarya.
Nah, Dongan Batak ada yang ingat lagu-lagu Panbers yang menjadi favorit dari kalian?