Horas!
Dongan BK, Indonesia Airlines menjadi perbincangan publik setelah resmi mengudara sebagai maskapai baru di Indonesia. Berbeda dengan maskapai lain, Indonesia Airlines hanya melayani penerbangan internasional. Meski berkantor pusat di Singapura, maskapai ini ternyata dimiliki oleh seorang pengusaha asal Aceh bernama Iskandar.
Iskandar mendirikan PT Indonesia Airlines Group sebagai anak usaha dari Calypte Holding Pte. Ltd. Dalam pernyataan resminya pada Jumat (7/3), ia menyampaikan bahwa Indonesia Airlines hadir sebagai maskapai penerbangan berjadwal dengan layanan premium di bawah merek INDONESIA AIRLINES (INA).
Visi dan Misi Indonesia Airlines
Indonesia Airlines memiliki visi menjadi simbol global kemakmuran Indonesia serta ikon budaya dan keramahtamahan Tanah Air. Sementara itu, misinya adalah mendefinisikan ulang pengalaman perjalanan udara dengan layanan premium, mengutamakan keselamatan, dan menghadirkan kehangatan khas masyarakat Indonesia kepada dunia.
Iskandar menekankan bahwa selama ini layanan premium hanya bisa dinikmati oleh penyewa jet pribadi. Kini, Indonesia Airlines ingin membawa pengalaman tersebut ke penerbangan komersial sehingga lebih banyak penumpang dapat menikmatinya.
Berbasis di Soekarno-Hatta, Fokus Internasional
Meski berkantor pusat di Singapura, operasional Indonesia Airlines akan berbasis di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten. Maskapai ini hanya akan berfokus pada penerbangan internasional sesuai dengan hasil studi kelayakan dan rencana bisnis yang telah disusun.
Pada tahap awal, Indonesia Airlines akan mengoperasikan 20 armada, yang terdiri dari:
- 10 pesawat berbadan kecil: Airbus A321neo atau A321LR
- 10 pesawat berbadan lebar: Airbus A350-900 dan Boeing 787-9
Tim Profesional dari Maskapai Dunia
Untuk menjamin layanan berkualitas, Iskandar mengungkapkan bahwa ia telah merekrut para profesional berpengalaman dari maskapai global ternama. Beberapa di antaranya:
- Direktur Operasional: Mantan petinggi Singapore Airlines dengan pengalaman lebih dari 40 tahun, sekaligus salah satu pilot pertama di dunia yang menerbangkan Airbus A380.
- Direktur Komersial: Profesional dengan pengalaman lebih dari 21 tahun di Emirates dan Asiana Airlines.
- Kepala Operasi Penerbangan: Salah satu pilot terbaik Indonesia yang kini bekerja di maskapai asing.
- Direktur Produk dan Layanan: Sosok asal Brunei Darussalam yang telah bekerja di Royal Brunei dan Emirates selama 25 tahun.
- Manajer Awak Kabin: Mantan manajer British Airways yang juga anggota Komite Korporasi Pramugari Eropa (EBAA).
- Wakil Manajer Awak Kabin: Profesional dari Emirates dengan pengalaman luas di industri penerbangan.
Profil Iskandar, Pendiri Indonesia Airlines
Berdasarkan laporan Radio Republik Indonesia (RRI), Iskandar lahir di Bireuen, Aceh, pada 7 April 1983. Ia mengawali kariernya di Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi (BRR) Aceh-Nias setelah tsunami 2004. Ia kemudian bergabung dengan PT PLN (Persero) pada 2006-2009, sebelum beralih ke industri perbankan dan asuransi.
Pada 2015, Iskandar meninggalkan dunia perbankan untuk fokus pada pengembangan proyek kelistrikan di Indonesia. Dari sinilah terbentuk Calypte Holding Pte. Ltd., perusahaan yang bergerak di bidang energi terbarukan, penerbangan, dan pertanian. Salah satu proyek besarnya adalah pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) 2.500 megawatt di Riau.
Dengan kehadiran Indonesia Airlines, Iskandar berharap dapat membawa standar baru dalam industri penerbangan Indonesia serta memperkenalkan layanan premium yang dapat bersaing di tingkat global.