Horas!
Wakil Gubernur Sumatera Utara, Surya, mengungkapkan sembilan sasaran utama yang menjadi indikator makro pembangunan provinsi untuk periode 2025–2029.
Dalam rapat paripurna DPRD Sumatera Utara, Kamis lalu, Surya menyampaikan nota jawaban gubernur terhadap rancangan peraturan daerah (Ranperda) tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Ia menyebutkan, pertumbuhan ekonomi ditargetkan meningkat dari 5,03 persen menjadi 7,6 persen selama lima tahun mendatang.
Selain itu, Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) per kapita ditargetkan naik dari Rp73,57 juta menjadi Rp115,3 juta, dan kontribusi PDRB Sumut terhadap nasional diharapkan meningkat dari 5,21 persen menjadi 5,30 persen.
Surya juga menyampaikan target penurunan angka pengangguran terbuka, yakni dari 5,60 persen menjadi antara 4,74 persen hingga 5,2 persen. Sementara angka kemiskinan ditargetkan turun drastis dari 7,19 persen menjadi hanya 2,82 persen.
Dari sisi pembangunan manusia dan pemerataan, pemerintah provinsi menargetkan peningkatan indeks modal manusia dari 0,53 menjadi 0,57 poin, serta penurunan indeks gini dari 0,306 menjadi kisaran 0,287–0,291 poin.
Di bidang lingkungan, kualitas lingkungan hidup ditargetkan meningkat dari 73,96 menjadi 77,87 poin, sedangkan emisi gas rumah kaca akan ditekan dari satu persen menjadi 16,88 persen.
Wagub menegaskan bahwa sasaran tersebut selaras dengan arah kebijakan nasional dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025–2029.
Dalam mendukung hal itu, Pemprov Sumut menetapkan lima kawasan prioritas pembangunan, yaitu kawasan pertumbuhan, kawasan komoditas unggulan, kawasan swasembada pangan, air, dan energi, kawasan afirmasi, serta kawasan konservasi dan rawan bencana.
Pemprov juga telah merumuskan visi jangka menengah “Kolaborasi Sumut Berkah Menuju Sumut Unggul, Maju, dan Berkelanjutan”, yang dijabarkan ke dalam lima misi utama pembangunan daerah.
Lima misi tersebut meliputi peningkatan kualitas sumber daya manusia, menjaga stabilitas ekonomi daerah, memperkuat tata kelola pemerintahan yang transparan dan akuntabel, membangun infrastruktur yang berkualitas serta ramah lingkungan, dan meningkatkan ketahanan sosial serta budaya masyarakat.
Dari misi tersebut, prioritas pembangunan Sumut difokuskan pada empat sektor utama: pendidikan, kesehatan, pertanian, dan infrastruktur. Selain itu, akan ada satu fokus intervensi kawasan yang menyasar sektor afirmasi, pariwisata, ekonomi kreatif, industri, dan potensi unggulan daerah lainnya.
“Melalui arah ini, kita harap pembangunan Sumatera Utara bisa lebih terukur, inklusif, dan berkelanjutan,” tutup Surya.