Horas!
Menjelang perayaan Hari Raya Natal, Polri memastikan pemulihan fasilitas ibadah di wilayah terdampak bencana di Sumatera Utara berjalan maksimal. Fokus utama diarahkan pada pembersihan serta perbaikan gereja-gereja yang mengalami kerusakan akibat bencana.
Kapolda Sumatera Utara Irjen Whisnu Hermawan Februanto menyampaikan bahwa langkah tersebut dilakukan sebagai bagian dari komitmen Polri untuk menjamin umat Kristiani dapat menjalankan ibadah Natal dengan aman dan nyaman.
Selain perbaikan bangunan gereja, Polri juga melakukan pengamanan tempat ibadah. Apabila kondisi gereja belum memungkinkan untuk digunakan, kegiatan ibadah akan dialihkan sementara ke posko-posko ibadah yang telah disiapkan.
“Sebagai bentuk kepedulian dan komitmen kami agar perayaan Natal di wilayah terdampak bencana tetap berjalan aman dan lancar, Polri melakukan pemulihan melalui pembersihan serta perbaikan gereja, pengamanan lokasi ibadah, hingga relokasi ibadah ke posko yang telah ditentukan,” ujar Kapolda Sumut, Selasa (23/12/2025).
Tak hanya berfokus pada sarana ibadah, Polri juga memberi perhatian besar terhadap kondisi fisik dan psikologis masyarakat pascabencana. Melalui Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokkes), layanan kesehatan dan pengobatan gratis telah diberikan kepada 6.041 warga terdampak di sejumlah wilayah.
Sementara itu, upaya pemulihan mental dilakukan lewat program trauma healing yang dijalankan oleh Biro SDM Polri. Pendampingan psikologis ini menyasar kelompok rentan, seperti anak-anak, lansia, serta warga yang mengalami tekanan mental akibat bencana.
“Terkait pemulihan kondisi masyarakat pascabencana, kami memfokuskan perhatian pada pemulihan fisik dan psikologis para pengungsi,” tutupnya.


