Horas! Mejuah-juah!
Pasti klean pernah mendengar kata “Bujur” atau sapaan khas “Mejuah-juah”? Kedua kata ini berasal dari Bahasa Karo, bahasa yang digunakan oleh masyarakat Suku Karo, salah satu suku besar yang mendiami wilayah Kabupaten Karo, Sumatera Utara.
Bahasa Karo bukan sekadar alat komunikasi, melainkan juga bagian penting dari identitas budaya dan warisan leluhur masyarakat Karo. Melalui bahasa, kita bisa memahami cara berpikir, nilai, dan tradisi yang telah diwariskan turun-temurun.
Untuk kamu yang tertarik mengenal lebih dekat bahasa daerah ini, berikut rangkuman 60 kosakata dasar Bahasa Karo beserta artinya, yang bisa jadi langkah awal untuk belajar dan menghargai kekayaan budaya Nusantara.
Kosakata Umum Bahasa Karo
- Bujur : Terima kasih
- Ena : Itu
- Ota : Ayo
- Ula : Jangan
- Angkip : Pangku
- Wari : Hari
- Ja : Mana
- Belgek : Telan
- Cormin : Cermin
- Herga : Harga
- Payo : Benar
- Lawit : Laut
- Rencim : Rata
- Sikel : Perlu
- Gurba : Usir
Kata Sehari-hari yang Menarik
- Dakep : Peluk
- Mulih : Kembali
- Nahang : Ringan
- Namo : Lubuk
- Alus : Halus
- Amak : Tikar
- Angko : Sunyi
- Arap : Harapan
- Eta : Ayo
- Eruk : Kunci
- Gaji : Gergaji
- Gamang : Geli
- Gelar : Nama
- Hado : Gila
- Hawa : Cocok
Kosakata Tambahan yang Perlu Diketahui
- Iba : Sisa
- Jambar : Pantas
- Jolos : Jujur
- Keke : Bangun
- Kenca : Hanya
- Lala : Banyak
- Malpung : Lepas
- Matoguh : Kuat
- Nala : Bersinar
- Page : Padi
- Pudi : Belakang
- Sirang : Pisah
- Tahat : Sulit
- Ulah : Tingkah
- Pudun : Janji
- Muas : Haus
- Kari : Nanti
- Barong : Kebun
- Bage : Begitu
- Bagas : Dalam
Angka dalam Bahasa Karo
- Sada : Satu
- Dua : Dua
- Telo : Tiga
- Empat : Empat
- Lima : Lima
- Enem : Enam
- Pitu : Tujuh
- Waluh : Delapan
- Siwah : Sembilan
- Sepuluh : Sepuluh
Kekayaan Bahasa, Cerminan Budaya
Melalui kosakata di atas, kita bisa melihat betapa kaya dan uniknya Bahasa Karo. Setiap kata menyimpan makna yang mencerminkan cara hidup dan pandangan dunia masyarakat Karo.
Dengan mempelajari bahasa daerah seperti Bahasa Karo, kita tidak hanya menambah wawasan linguistik, tetapi juga ikut melestarikan warisan budaya Indonesia yang luar biasa beragam. Jadi, kalau nanti ada yang menyapamu dengan “Mejuah-juah!”, jangan bingung lagi — cukup jawab dengan senyum dan ucapkan, “Bujur!”