Horas!
Dongan BK, Flora Christin Butarbutar adalah seorang peselancar longboard profesional yang tidak hanya berprestasi di dunia selancar, tetapi juga menginspirasi banyak perempuan Indonesia. Lahir di Sumatera Utara, ia telah lama bercita-cita untuk menetap di Bali dan akhirnya mewujudkan impiannya.
Menurut profilnya yang dimuat di The Honey Combers, Flora mengambil langkah besar pada tahun 2014 dengan meninggalkan pekerjaannya di Jakarta demi mengejar mimpi. Dua tahun kemudian, ia memutuskan untuk menetap di Canggu, Bali, dan memulai karier selancarnya di usia 25 tahun. Meskipun tergolong terlambat, Flora membuktikan bahwa semangat dan dedikasi bisa mengantarkannya pada kesuksesan.
Perjalanan dan Prestasi Flora dalam Dunia Selancar
Flora telah menorehkan berbagai pencapaian membanggakan di dunia selancar. Pada 2023, ia berhasil meraih juara pertama di Khaolak Surf Festival untuk kategori Women’s Longboard. Setahun kemudian, ia membawa pulang medali perunggu dalam Festival Olahraga Nasional 2024 di Aceh.
Selain berkompetisi, Flora juga aktif dalam kegiatan sosial. Ia menjadi pelatih sukarela bagi anak-anak di Batu Karas serta terlibat dalam proyek pemberdayaan perempuan bernama The Pearl Project. Inisiatif ini bertujuan untuk menginspirasi perempuan Asia agar berani mengejar impian mereka di dunia selancar sambil tetap menghormati budaya masing-masing.
Salah satu aksi Flora yang menarik perhatian publik adalah ketika ia berselancar di Bali sambil mengenakan kebaya. Tindakannya ini bukan hanya menjadi sorotan media, tetapi juga menunjukkan dedikasinya dalam mempromosikan budaya Indonesia di kancah internasional.
Inspirasi bagi Perempuan Indonesia
Perjalanan Flora dalam dunia selancar dimulai pada usia yang relatif matang. Sebelum terjun ke dunia olahraga ekstrem ini, ia sempat bekerja di sebuah perusahaan logistik di Jakarta. Namun, di usia 26 tahun, ia memilih untuk meninggalkan pekerjaannya dan menjelajahi Asia Tenggara. Dalam perjalanannya, ia menemukan kecintaan pada selancar yang mengubah arah hidupnya.
Dedikasinya untuk berkembang di bidang ini sangat luar biasa. Flora telah berkompetisi di berbagai ajang bergengsi, seperti Deus 9ft and Single, Renextop Asian Tour di Canggu, Bali, dan Asian Surf Champions Tour. Keberaniannya bertanding di tingkat internasional membuktikan bahwa ia adalah salah satu atlet terbaik di bidangnya.
Tak hanya itu, Flora juga aktif dalam kegiatan amal. Pada 2018, ia terlibat dalam proyek kemanusiaan dengan membangun lebih dari 200 rumah sementara bagi korban gempa bumi di Lombok. Melalui media sosialnya, ia sering menggalang dana untuk membantu masyarakat yang membutuhkan.
Sebagai figur yang menginspirasi, Flora bertekad untuk mendorong perempuan Indonesia agar berani keluar dari zona nyaman dan mengejar passion mereka. Perjalanannya yang berani meninggalkan karier stabil demi mengejar impian adalah bukti nyata bahwa ketekunan dan keberanian dapat membawa seseorang menuju kesuksesan.
Kepulauan Mentawai: Surga bagi Peselancar Dunia
Indonesia dikenal sebagai salah satu destinasi selancar terbaik di dunia, dan Kepulauan Mentawai menjadi salah satu primadonanya. Terletak di lepas pantai Sumatera Barat, gugusan pulau ini menawarkan pantai berpasir putih, air laut jernih, serta ombak kelas dunia yang menarik para peselancar dari berbagai negara.
Menurut Perfect Wave Travel, Kepulauan Mentawai mulai dikenal sebagai destinasi selancar sejak 1990-an. Dengan lebih dari 70 pulau yang tersebar di sepanjang pantai barat Sumatera, kawasan ini memiliki lebih dari 50 titik ombak berkualitas tinggi, seperti Hollow Trees, Macaronis, Rifles, dan Green Bush.
Karena lokasinya yang terpencil, kapal menjadi moda transportasi utama untuk menjangkau ombak-ombak terbaik di Mentawai. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, banyak kamp selancar darat yang berkembang, menawarkan akses lebih mudah bagi para peselancar yang ingin menaklukkan ombak Mentawai. Tak heran, banyak wisatawan asing rela datang jauh-jauh demi merasakan pengalaman selancar terbaik di sini.