Horas!
Dongan BK, Nama Ronald Siahaan mungkin belum terlalu dikenal luas di dunia hiburan atau olahraga Indonesia. Namun, di arena Mixed Martial Arts (MMA), terutama di divisi terbang, ia adalah sosok yang tak bisa dipandang sebelah mata. Di balik seragam militernya sebagai perwira TNI Angkatan Darat, Ronald menyimpan kekuatan dan disiplin luar biasa yang ia bawa ke setiap pertarungan di atas ring.
Dari Medan Menuju Panggung Dunia
Lahir dan besar di Medan, Sumatera Utara, Ronald telah menorehkan prestasi mengesankan sebagai petarung MMA. Ia pertama kali menarik perhatian publik ketika tampil impresif dalam ajang One Pride MMA, memulai debutnya dengan kemenangan atas Armando Tambariki. Sejak saat itu, Ronald tampil konsisten dan tak terkalahkan, meraih tujuh kemenangan beruntun, lima di antaranya dengan knockout (KO). Julukannya? “Naga Sakti” — sebuah nama yang mencerminkan kekuatannya di ring dan mental tempurnya yang tangguh.
Pertarungan terakhirnya pada 10 Desember 2022, mempertemukannya dengan petarung senegaranya, Sutrisno. Ronald tampil dominan, memperkuat reputasinya sebagai salah satu petarung paling menjanjikan dari Indonesia.
Road to UFC dan Harapan Bangsa

Prestasi Ronald tak berhenti di tingkat nasional. Ia dipilih untuk mewakili Indonesia di ajang Road to UFC Season 2 di China, menghadapi lawan dari Jepang, Rei Tsuruya, pada 27 Mei 2023. Ini adalah langkah besar, bukan hanya bagi Ronald, tapi juga bagi perkembangan MMA Indonesia di kancah internasional.
Yang membuatnya semakin menarik, Ronald bukan atlet profesional biasa. Ia adalah anggota aktif TNI AD. Tak heran jika pencapaiannya mendapat perhatian dan apresiasi langsung dari Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman. Dalam sebuah pertemuan di Mabesad, 5 Januari 2023, Jenderal Dudung menyatakan kebanggaannya dan menitipkan pesan khusus:
“Selalu menjaga diri dan nama baik TNI AD, bangsa, dan negara saat mengikuti seleksi tersebut.”
Latihan Keras di Amerika Serikat
Untuk mempersiapkan diri menghadapi pertarungan di tingkat Asia bahkan dunia, Ronald menjalani pelatihan intensif di Studio 540, San Diego, Amerika Serikat, di bawah arahan pelatih-pelatih kenamaan seperti Marc Fiore dan Jake Buracker. Di tempat inilah Ronald dan sejumlah petarung Indonesia lainnya mengasah teknik, daya tahan, serta strategi bertanding.
Dengan semangat patriotisme dan ketangguhan seorang prajurit, Ronald Siahaan kini membawa harapan baru bagi Indonesia di panggung MMA internasional. Ia membuktikan bahwa seorang TNI bukan hanya tangguh di medan perang, tapi juga di arena olahraga yang menuntut fisik dan mental tanpa cela. Sebuah kombinasi sempurna antara disiplin militer dan seni bela diri modern.
Patut kita nantikan: sejauh mana Naga Sakti akan terbang?