Horas!!
Danau Toba dan Samosir tidak habis-habisnya memberikan berbagai objek wisata yang menarik dan patut untuk dikunjungi. Baik dari wisata alam, history ataupun religi.
Kali ini, kita akan membahas tentang salah satu objek wisata yang ada di Pulau Samosir. Katanya nih Dongan BK, objek wisata ini unik dan magis lho.
Objek wisata tersebut adalah Batu Marhosa atau dalam bahasa Indonesia berarti batu bernafas.
Beneran bisa bernafas ga, ya Dongan BK?
Sejarah Batu Marhosa
Batu Marhosa merupakan salah satu objek wisata yang terletak di daerah Simanindo.
Jika menggunakan kendaraan bermotor, kira-kira akan memakan waktu tempuh sekitar 26 menit dari Tomok.
Menurut cerita masyarakat sekitar, Batu Marhosa ini merupakan batu yang menjadi bekas pertapaan orang – orang sakti zaman dahulu.
Bahkan, pada masa pemerintahan Belanda dan Jepang, batu ini sempat dicari-cari juga lho Dongan BK. Namun, tidak ditemukan keberadaannya oleh orang yang mencari-cari batu ini.
Keunikan Batu Marhosa
Seperti namanya Batu Marhosa, keunikan dari objek wisata ini adalah batu ini seperti bisa bernafas, karena dapat menghembuskan angin dari salah satu celahnya.
Keunikan lainnya, hanya 1 lubang yang dapat mengeluarkan angin seperti bernafas ini. Sementara, lubang atau pori-pori lainnya tidak terasa angin sama sekali.
Kalau kelen penasaran, kelen dapat mencoba menjulurkan tangan kelen di atas salah satu lubang di Batu Marhosa ini. Kelen akan merasakan angin semilir di tangan kelen. Diduga, aliran angin itu berasal dari dasar Danau Toba.
Menurut penuturan masyarakat sekitar, jika meletakkan rokok di atas Batu Marhosa ini, maka rokoknya perlahan-lahan akan habis seperti terisap oleh batu ini.
Lokasi
Batu ini terletak di Desa Parmonangan Huta Sosortolong Kecamatan Simanindo Kabupaten Samosir.
Jika sudah memasuki desa Parmonangan, kelen mengendarai kendaraan kelen pelan-pelan, agar tidak terlewat objek wisata ini.
Source : Traveling Medan
Dahulu, objek wisata ini termasuk salah satu objek wisata yang susah dikunjungi karena tidak terawat. Namun, sekarang kelen dapat dengan mudah menemukannya, karena telah dipugar dan dibangun menjadi lebih indah dan terawat, lho!
Dongan BK juga dapat mengggunakan pemandu wisata lokal agar dapat mengetahui sejarah dan merasakan langsung batu marhosa ini.
Nah, jika Dongan BK berniat untuk mengunjungi Batu Marhosa, ingat selalu untuk menjunjung adat istiadat yang berlaku di daerah tersebut, ya Dongan BK. Jangan sampai merusak lingkungan ataupun situs budaya yang akan kita kunjungi. Selamat mardalan-dalan, semoga informasi ini dapat membantu.
