Beranda Wisata Ternyata Danau di Atas Danau Itu Ada Lho!
Wisata

Ternyata Danau di Atas Danau Itu Ada Lho!

Bagikan

Horas!

Pulau Samosir merupakan salah satu tempat wisata yang wajib banget Dongan BK kunjungi. Wisatanya amat beragam, mulai dari wisata sejarah hingga wisata alam yang unik dan juga indah.

Salah satu destinasi wisata unik yang wajib dikunjungi adalah Danau Sidihoni atau yang akrab dikenal dengan Danau Di Atas Danau. Yuk, intip sekilas informasi tentang danau ini.

Sidihoni, “Danau Di Atas Danau”

Danau ini disebut sebagai Danau di Atas Danau bukan tanpa alasan lho, Dongan BK. Nama ini diambil dari lokasi Danau Sidihoni, yaitu terletak di atas Pulau Samosir, yang mana terletak di atas Danau Toba juga.

Danau ini bukan hanya indah, namun juga berfungsi sebagai sumber kehidupan warga Samosir, khususnya masyarakat di daerah Ronggur Ni Huta.

Keindahan Danau Sidihoni
Source : Tribun-Medan

Masyarakat sekitar biasanya menggunakan air dari danau ini untuk memasak, mencuci, dan berbagai kebutuhan lainnya. Ternak masyarakat juga biasanya dilepaskan di daerah tepi danau ini, karena rerumputan yang segar dan cocok sebagai makanan ternak.

Danau ini memiliki luas sekitar 5 hektar dengan kedalaman sekita 90 meter. Namun, sejak gempa di Aceh dan Nias, kedalaman air berubah. Kini, Danau Sidihoni tidak seluas dan sedalam dahulu. Bahkan, sudah 3x danau ini mengalami kekeringan.

Berubah Warna Adalah Pertanda Buruk

Danau Sidihoni terletak salah satu daerah yang cukup tinggi di Pulau Samosir. Jadi, Dongan BK dapat melihat pemandangan Danau Toba dan hamparan perbukitan yang dapat menyegarkan mata.

Air Sidihoni juga berwarna biru jernih yang indah. Tentu saja warna air ini juga menambah keindahan di wilayah Danau Sidihoni ini.

Selain pemandangan yang indah, ternyata Danau Sidihoni memiliki keunikan lho, Dongan BK.

Anak-anak bermain di tepi Danau Sidihoni
source : Pariwisata Sumut

Menurut kepercayaan yang beredar di masyarakat, jika air Danau Sidihoni berubah warna, maka itu adalah pertanda buruk.

Menurut Simalango yang dilansir dari Sumut.Antaranews, Danau Sidihoni pernah berubah warna 2x menjadi warna merah, yaitu pada 30 September 1965 dan waktu Soeharto turun.

Menarik sekali ya, Dongan BK?

Bagaimana Cara Ke Danau Sidihoni?

Danau Sidihoni terletak di Kecamatan Ronggur Nihuta, Kabupaten Samosir, Sumatra Utara.

Untuk dapat mencapai tempat ini, Dongan BK dapat menggunakan dua jalur darat dengan kendaraan pribadi, tergantung asal kedatangan Dongan BK

Rute pertama adalah melalui pelabuhan Parapat. Dari sini, Dongan BK dapat menaiki kapal feri menuju ke pelabuhan Tomok di Pulau Samosir. Setelah itu, dapat melanjutkan perjalanan sejauh 38 km menuju ke arah Pangururan.

Perjalanan ke Danau Sidihoni
source : Traveling Medan

Rute kedua yang dapat digunakan yaitu dengan mengelilingi tepian Danau Toba, melewati daerah Singkam hingga sampai ke Pangururan.

Jika sudah sampai di Pangururan, maka Dongan BK hanya perlu menempuh jarak sejauh 8km lagi untuk sampai ke Danau Sidihoni.

Biaya untuk masuk ke daerah ini juga tidak mahal. Dongan BK hanya perlu merogoh kocek sekitar Rp. 5.000,- saja untuk biaya masuk.

Ga mahal kan, Dongan BK ? Jadi, kapan kita ke Danau Sidihoni ? Jangan lupa untuk mematuhi adat-istiadat di daerah yang kita kunjungi ya Dongan BK. Selamat berwisata~

Bagikan
ads image
ads image
ads image
Artikel Terkait
Panorama lanskap Sibolga dari Bukit Ketapang.
Wisata

Menikmati Indahnya Sunset di Bukit Ketapang Sibolga

Bukit Ketapang menjadi destinasi terbaik dalam menikmati sunset di Sibolga.

Pantai Bulbul Danau Toba
Wisata

Pantai Bulbul, Pesona Pasir Putih di Tepi Danau Toba

Wisata ke Pantai Bulbul untuk menikmati pesona pasir putih di tepian Danau...

Pemandangan alam dari Tombak Sulu-Sulu
Wisata

Berkunjung Ke Tombak Sulu-Sulu, Tempat Kelahiran Sisingamangaraja I

Tombak Sulu-Sulu diyakini sebagai tempat kelahiran Sisingamangaraja I.

Potret Pulau Sibandang di Danau Toba
Wisata

Wisata Ke Pulau Sibandang, Mutiara Terpendam di Danau Toba

Pulau Sibandang menjadi pulau kedua terbesar di Danau Toba, selain Pulau Samosir.