Horas!
Dongan BK, dunia hiburan Indonesia, khususnya Batak kembali berduka. Penyanyi legendaris Batak, Jack Marpaung menghembuskan napas terakhirnya pada pada Minggu (5/1/2025). Ia disemayamkan di kediaman keluarga di Bekasi Selatan.
Jack Marpaung, nama yang tak asing lagi bagi pencinta musik Batak. Suara khasnya yang bertenaga dan lirik lagu-lagunya yang penuh makna telah membius jutaan pendengar di seluruh Nusantara. Lahir pada 14 April 1948 di Porsea, Toba, Sumatera Utara, Jack Marpaung telah mendedikasikan hidupnya untuk dunia musik, khususnya musik Batak.
Selama berkarir, Jack Marpaung telah dikenal luas berkat sejumlah lagu Batak hitsnya, seperti Kamar 13, Didia Rokaphi, dan Surat Narar.
Kisah Hidup Jack Marpaung, Merantau Demi Wujudkan Mimpi
Awalnya, Jack Marpaung merantau ke Jakarta demi mengejar mimpi dan memulai karier musiknya dari jalanan. Pertemuannya dengan Hilman Padang dan Bunthora Situmorang menghasilkan grup musik Trio Lasidos.
Karirnya bersama Trio Lasiods membuka jalan baginya untuk tampil di berbagai hotel, termasuk Hotel Borobudur. Seiring berjalannya waktu, nama Trio Lasidos melambung tinggi.
Lagu-Lagu Batak Populer Karya Jack Marpaung
Ayah dari finalis X Factor Indonesia, Novita Dewi ini bukan hanya seorang penyanyi, tetapi juga seorang pencipta lagu yang handal.
Ia piawai dalam memadukan unsur musik tradisional Batak dengan genre musik rock. Hasilnya adalah musik Batak yang segar dan tetap relevan hingga saat ini. Bahkan kini banyak lagu Batak hadir dengan lengkingan kuat, seperti Mardua Holong adalah salah satu pengaruh dari musik Jack Marpaung.
Berikut ini adalah lagu-lagu Batak populer karya Jack Marpaung:
- Surat Narara
- Kamar 13
- Saputangan Na Marsulam Goar Mi
- Tapanuli Peta Kemiskinan
- Nga Sae Bei
- Sherly
- Sai Tu Ho
Selain itu, Jack Marpaung juga dikenal sebagai seorang pribadi yang rendah hati dan ramah. Sebelum tutup usia, ia mengabdikan dirinya menjadi hamba Tuhan (pendeta) di Kota Medan.
Selamat jalan Jack Marpaung, karya-karyamu akan abadi!