Horas!
Dongan BK, prestasi membanggakan kembali lahir dari dunia atletik Indonesia. Salah satu talenta muda asal Kabupaten Dairi, Sumatera Utara, Keisa Sihotang, mencatat sejarah dengan memecahkan rekor nasional secara luar biasa.
Aksi gemilang tersebut terjadi pada ajang Kejuaraan Atletik Asia Tenggara U-18 dan U-20 ke-17, sebuah kompetisi bergengsi yang berlangsung di Stadion Madya Atletik Sumatera Utara, Deli Serdang.
Keisa tampil di nomor andalannya, yakni lari halang rintang 2.000 meter kategori U-18, dan performanya sukses memukau seluruh penonton yang memadati stadion.
Momen Emas Pemecahan Rekor
Dalam perlombaan itu, Keisa membukukan waktu impresif 7 menit 24,28 detik. Catatan tersebut bukan hanya memastikan dirinya meraih medali emas, tetapi juga mematahkan rekor nasional sebelumnya.
Rekor yang disalip Keisa merupakan milik atlet Yogyakarta, Adinda Ayuningtyas, yang pada Kejuaraan Atletik Nasional 2023 di Solo mencatatkan waktu 07:24,40. Selisih tipis antara kedua catatan waktu itu menunjukkan betapa ketatnya persaingan di antara para atlet muda Tanah Air.
“Saya sangat senang dengan hasil ini. Apalagi Indonesia juga keluar sebagai juara umum. Ini sudah melampaui target awal. Saya bangga sekali,” ujar Keisa pada Rabu, 19 November 2025.
Kontribusi Atlet Sumut dan Dominasi Indonesia
Prestasi Keisa menjadi gambaran meningkatnya kualitas atlet muda dari Sumatera Utara. Selain dirinya, beberapa atlet Sumut lainnya turut memberikan kontribusi besar untuk skuad Merah Putih.
- Jakabiran Harahap merebut perak di nomor lari 1.500 meter.
- Sultan Hasibuan meraih perak pada nomor 3.000 meter halang rintang U-18.
- Jendri Pakpahan mendapatkan perunggu di nomor 3.000 meter halang rintang U-20.
Secara keseluruhan, tim Indonesia tampil superior dan keluar sebagai juara umum, dengan total 14 emas, 15 perak, dan 16 perunggu. Di bawahnya terdapat Vietnam dengan 13 emas, 12 perak, dan 16 perunggu, disusul Filipina dengan 11 emas, 4 perak, dan 1 perunggu.
Harapan Baru untuk Atletik Indonesia
Ketua PB PASI Sumut, David Luther Lubis, menyampaikan apresiasi tinggi atas torehan Keisa dan para atlet Sumatera Utara lainnya. Ia menilai pencapaian ini sebagai bukti keberhasilan program pembinaan dan dukungan fasilitas yang optimal.
“Kami bangga karena atlet binaan SPOBDA Sumut bisa membawa pulang emas, perak, dan perunggu, sekaligus memecahkan rekor nasional,” ujarnya.
David menegaskan bahwa kompetisi ini mencerminkan kualitas atlet yang bakal menjadi tumpuan Indonesia dalam dua hingga tiga tahun mendatang.
Semangat optimisme kini menyelimuti tim atletik Sumatera Utara yang bertekad terus menjadi penyumbang medali bagi Indonesia di ajang-ajang internasional.
Keberhasilan Keisa dan rekan-rekannya menjadi motivasi besar bagi generasi muda di seluruh Indonesia untuk terus mengasah kemampuan dan berjuang mencapai prestasi tertinggi.


