Horas!
Dongan BK, penampilan kontingen Indonesia sukses mencuri sorotan saat upacara pembukaan SEA Games 2025 yang digelar di Stadion Nasional Rajamangala, Thailand, Selasa, 9 Desember 2025. Balutan busana resmi atlet Indonesia tampil menonjol dengan mengusung kekayaan budaya Nusantara, khususnya dari Sumatera Utara dan Lampung.
Busana yang dipersembahkan Sarinah tersebut tidak sekadar menghadirkan unsur estetika, tetapi juga menyimpan pesan simbolik tentang ketangguhan, ketekunan, serta harapan yang ingin ditampilkan Indonesia di ajang olahraga terbesar se-Asia Tenggara itu.
Di barisan terdepan, flag bearer putra Robi Syianturi tampil gagah mengenakan setelan hitam yang dipadukan dengan kain ulos serta hiasan kepala khas Sumatera Utara. Ulos dipilih bukan hanya sebagai elemen visual, melainkan juga sarat makna, melambangkan doa, perlindungan, dan penguatan semangat bagi para atlet yang berlaga.
Sementara itu, flag bearer putri Megawati Hangestri Pertiwi tampil anggun dalam kebaya merah yang dipadukan dengan kain tapis dan mahkota siger dari Lampung. Kain tapis dengan tenunan benang emas dan perak mencerminkan ketekunan serta proses panjang pembentukan karakter juara. Adapun siger menjadi simbol kehormatan, martabat, dan identitas budaya Indonesia.
Busana Bernuansa Nusantara
Nuansa budaya juga dihadirkan secara konsisten pada busana atlet lainnya. Atlet putra mengenakan jas hitam dan kemeja putih berdesain modern dengan sentuhan ulos sebagai aksen identitas. Sementara atlet putri tampil dalam kebaya bernuansa merah dan putih, dilengkapi aksesori tradisional seperti bros bertumpuk, pending, kalung silang, mini siger, hingga selop emas.
Keseluruhan konsep busana tersebut membangun narasi visual yang kuat. Kontingen Indonesia melangkah dengan penuh rasa bangga, membawa semangat persatuan serta tekad untuk menorehkan prestasi terbaik sepanjang perhelatan SEA Games 2025.
Chef de Mission Tim Indonesia, Bayu Priawan Djokosoetono, menegaskan bahwa pemilihan unsur budaya ini memiliki makna lebih dari sekadar penampilan. Menurutnya, nilai-nilai yang terkandung dalam budaya Batak dan Lampung menjadi pesan moral bagi para atlet.
“Saya pribadi mengenakan busana adat Batak karena budaya Batak mencerminkan ketekunan dan pembentukan karakter yang kuat, nilai-nilai yang mampu mengharumkan nama bangsa. Semangat itu ingin kami hadirkan dalam defile Tim Indonesia di pembukaan SEA Games Thailand 2025,” ujar Bayu.


