Selamat jalan, Pandu Brata Siregar.
Selamat jalan, Pandu Brata Siregar.
Beranda Berita Pandu Brata Siregar, Siswa SMA Berprestasi yang Tewas Diduga Dianiaya Polisi
Berita

Pandu Brata Siregar, Siswa SMA Berprestasi yang Tewas Diduga Dianiaya Polisi

Bagikan

Horas!

Dongan BK, tragedi menimpa seorang siswa SMA di Kabupaten Asahan, Sumatera Utara, bernama Pandu Brata Siregar (18). Pemuda yang dikenal berprestasi dalam olahraga lari ini meninggal dunia setelah diduga mengalami penganiayaan oleh oknum polisi pada Minggu (9/3/2025). Pandu sebelumnya diamankan polisi usai menonton perlombaan balap lari di Desa Sei Lama, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Asahan.

Menurut keterangan keluarga, Pandu mengaku sempat ditendang oleh seorang anggota polisi setelah ia melompat dari sepeda motor temannya saat mencoba melarikan diri. “Dia sempat bilang kalau dirinya ditendang dua kali oleh polisi,” ungkap seorang kerabat korban yang enggan disebut namanya. Setelah kejadian itu, Pandu mengeluhkan sakit pada bagian perutnya hingga akhirnya dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.

Pandu, yang telah yatim piatu sejak kecil, juga sempat menjalani tes narkoba di kantor polisi. Hasil tes yang diumumkan pihak kepolisian menyatakan bahwa Pandu positif narkoba. “Saat diamankan, Kanit Reskrim Polsek Simpang Empat mencurigai gerak-geriknya, kemudian dilakukan tes urine yang hasilnya positif,” kata Kasi Humas Polres Asahan, Iptu Anwar Sanusi.

Namun, keluarga korban membantah keras tuduhan tersebut. Mereka menilai bahwa pernyataan polisi adalah fitnah yang kejam. “Itu tidak benar. Saya setiap hari bersama Pandu dan tahu bagaimana kehidupannya. Bahkan rokok saja dia tidak pernah menyentuh, apalagi narkoba,” ujar seorang kerabatnya.

Kerabat lainnya menambahkan bahwa Pandu adalah sosok pemuda yang memiliki cita-cita besar untuk menjadi anggota TNI. “Dia ingin masuk TNI, bukan anak nakal. Dia adalah seorang atlet lari berbakat yang selalu menang dalam setiap perlombaan. Di mana buktinya kalau dia menggunakan narkoba?” tegasnya.

Seorang teman korban yang turut menjadi saksi mata mengatakan bahwa Pandu menjalani lebih dari satu kali tes narkoba di kantor polisi. “Tes pertama hasilnya negatif, tapi kemudian dites lagi hingga dua kali dan hasilnya berubah samar-samar. Setelah itu, dia dipanggil lagi dan dinyatakan positif,” ungkap siswa kelas 12 yang juga sahabat Pandu.

Kronologi Kejadian Tewasnya Pandu Brata Siregar

Kronologi kejadian bermula ketika Pandu dan teman-temannya sedang menonton balap lari di sekitar PT Sintong. Tiba-tiba, dua anggota polisi datang dengan sepeda motor dan membubarkan acara tersebut. Melihat situasi itu, Pandu dan beberapa rekannya berusaha kabur dengan menaiki satu motor berboncengan lima orang. Polisi kemudian mengejar mereka hingga akhirnya Pandu melompat dari motor untuk menyelamatkan diri. Namun, nahasnya, saat terjatuh, ia langsung ditendang sebanyak dua kali oleh oknum polisi.

Peristiwa ini memicu kemarahan keluarga dan masyarakat yang menuntut keadilan atas meninggalnya Pandu Brata Siregar. Kasus ini kini sedang dalam penyelidikan lebih lanjut guna mengungkap fakta sebenarnya di balik tragedi yang menimpa siswa berprestasi tersebut.

Bagikan
ads image
ads image
ads image
Artikel Terkait
Dugaan Korupsi PDNS dan Serangan Ransomware 2024: Kejari Jakpus Selidiki Kasus Besar.
Berita

Dugaan Korupsi PDNS dan Serangan Ransomware 2024: Kejari Jakpus Selidiki Kasus Besar

Horas! Dongan BK, Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat (Kejari Jakpus) tengah menyelidiki dugaan...

Potret Luhut bersama Ray Dalio (ANTARA).
Berita

Luhut Gandeng Ray Dalio, Garap Dua Proyek di Bali

Horas! Dongan BK, Luhut Binsar Panjaitan gandeng pengusaha asal Amerika Serikat, Ray...

Ilustrasi MinyaKita (VERONIKAA4/Shutterstock).
Berita

Disperindag ESDM Sumut Sidak Minyakita di Medan, Begini Hasilnya

Horas! Dongan BK, Dinas Perindustrian, Perdagangan, Energi, dan Sumber Daya Mineral (Disperindag...

Ilustrasi aksi demonstrasi.
Berita

Kontroversi Penundaan Pengangkatan CPNS 2024, Muncul Seruan Demo dan Petisi Online

Horas! Dongan BK, Keputusan pemerintah menunda pengangkatan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS)...