Kisah dan juga cerita tentang hantu Nusantara merupakan cerita yang menarik minat banyak masyarakat di Indonesia.
Pasalnya, cerita hantu ini erat kaitannya dengan tradisi dan juga kebudayaan yang ada pada masyarakat Indonesia.
Beberapa contoh hantu yang tak asing lagi bagi kelen adalah poci (pocong), miss K (kuntilanak), suster ngesot dan hantu jenis lainnya.
Nah, ternyata tanah Batak juga memiliki hantu dengan berbagai cerita yang beredar di masyarakat. Di dalam bahasa Batak, hantu disebut dengan begu. Ada apa aja ya begu di Tanah Batak?
1. Begu Nurnur
Begu yang pertama kali kita akan bahas adalah Begu Nunur. Begu yang satu ini tidak mengganggu manusia secara langsung, namun hanya membuat takut akibat wujudnya yang menyeramkan.
Begu ini memiliki perwujudan seperti nyala api yang berwarna pucat dan muncul di malam hari dengan cahaya yang berkedip-kedip. Begu ini sering mengganggu manusia yang suka melakukan perjalanan pada malam hari, lho!
Jadi, buat kelen yang suka jalan-jalan tengah malam harap hati-hatilah, ya Dongan BK!
2. Sigulambak
Begu Batak yang kedua adalah Sigulambak atau sering disebut juga dengan Sibehet-behet.
Sigulambak ini merupakan begu yang sering merasuki musang tua dan sering mengeluarkan suara seperti kambing.
Biasanya, Sigulambak ini suka mengunjungi losung aek (lesung air) untuk mencuri dedak warga yang biasanya disimpang di dekat lesung air.
Menurut cerita yang beredar di masyarakat sekitar, ada beberapa orang yang mengaku pernah melihat begu Sigulambak ini dan mereka juga dapat berbicara seperti layaknya manusia biasa.
Coba kelen bayangkan musang tua yang dapat berbicara seperti manusia ini, Dongan BK! Seram kali puang!!
3. Begu Ganjang
Begu yang ketiga merupakan jenis begu yang paling dikenal dan ditakuti masyarakat Batak, yaitu Sigumoang atau Begu Ganjang.
Menurut penuturan masyarakat Batak, begu ganjang berwujud tinggi dan berwarna hitam. Semakin kita melihat ke atas, semakin tinggi pula wujud dari begu ganjang ini.
Begu ganjang dipercaya dapat dipelihara dan diperintahkan tuannya untuk melakukan berbagai hal, termasuk membunuh.
Jadi, tak heran jika begu ganjang merupakan begu yang paling ditakuti oleh masyarakat Batak.
Menurut keyakinan masyarakat Batak, tumbuhan jarango merupakan tumbuhan yang dapat menjadi penghalang agar tidak diganggu oleh Begu Ganjang.
4. Homang
Begu yang terakhir adalah Homang. Homang merupakan begu yang memiliki rambut yang panjang yang menutupi hampir seluruh tubuhnya mulai dari ujung kepala hingga kaki.
Kalau kelen pernah melihat Pohon Beringin dengan banyak akar gantung, maka kelen juga telah menemukan tempat tinggal homang.
Menurut kepercayaan masyarakat Batak, homang merupakan makhluk yang dapat memberikan pertanda baik ataupun buruk.
Cara membedakannya pertanda tersebut adalah dari suara homang. Homang akan mengeluarkan suara melengking jika ingin memberikan pertanda baik, seperti orang melahirkan atau menikah.
Sebaliknya, jika homang mengeluarkan suara menangis terisak-isak, maka itu pertanda kabar buruk, seperti adanya orang meninggal.
Biasanya, suara homang ini akan terdengar saat bulan tula (purnama) ketika keadaan sedang sunyi yang bahkan suara hembusan angin pun tidak terdengar.
Nah Dongan BK, itulah 4 jenis hantu atau begu yang terkenal di masyarakat Batak. Cerita yang beredar di masyarakat akan begu ini juga bermacam lho, Dongan BK!
Jadi, jangan heran kelen jika berbagai daerah di Sumatera Utara memiliki perbedaan versi cerita asal usul dari begu-begu ini.
Menurut kelen nih, mana yang paling seram?!