Horas!
Dongan BK, di tengah gemerlapnya pasar malam, di antara wahana-wahana yang memanjakan mata, ada satu spot yang selalu mencuri perhatian, namanya Tong Setan. Pertunjukan yang mendebarkan ini adalah atraksi pengendara motor yang menantang hukum gravitasi dengan berkendara di dinding kayu berbentuk silinder.
Namun, di antara para joki yang mendominasi lintasan berbahaya ini, ada satu nama yang hangat jadi pembicaraan, karena dirinya seorang perempuan. Perkenalkan, Karmila Purba, sang Ratu Tong Setan.
Mengubur Mimpi Menjadi Penyanyi
Lahir dan besar di Simalungun, Sumatera Utara pada 13 September 1998, Karmila Purba bukanlah perempuan biasa. Awalnya, ia sempat ingin masuk sekolah musik, namun orang tuanya tidak menginjinkannya. Karena kecewa, Karmila kabur dari rumah lalu mengamen untuk menyambung hidup.
Pengalamannya hidup di jalan mempertemukannya dengan rombongan pasar malam. Ia tumbuh di lingkungan hiburan keliling yang selalu berpindah dari kota ke kota.
Di usianya yang masih belia, Karmila memulai kariernya sebagai pemeran hantu di wahana rumah horor, dengan penghasilan antara Rp 50.000 hingga Rp 100.000 per minggu.
Namun, kehidupannya berubah drastis ketika ia melihat pertunjukan Tong Setan untuk pertama kalinya. Suara motor yang meraung, kecepatan tinggi, dan aksi mendebarkan para joki membangkitkan sesuatu dalam dirinya.
Ia tahu… ini adalah dunia yang ingin ia masuki.
Sempat Minder Jadi Joki Tong Setan

Jalan menuju impiannya tidaklah mudah. Dunia Tong Setan didominasi oleh laki-laki. Keberadaan perempuan dalam profesi ini dianggap aneh, bahkan mustahil.
“Banyak banget omongan-omongan remeh dari beberapa orang yang bilang aku enggak bakalan bisa main begituan (tong setan), terus karena aku cewek juga,” jelas Karmila.
Tetapi Karmila tidak gentar.
Dengan tekad baja, ia mulai berlatih di bawah bimbingan rekan sesama joki. Hari demi hari, ia mengasah kemampuannya. Jatuh? Sudah pasti. Luka-luka? Itu menjadi makanan sehari-hari. Namun, semangatnya tak pernah pudar.
Tahun demi tahun berlalu, Karmila akhirnya berhasil menaklukkan Tong Setan. Kini, ia bukan lagi seorang gadis yang hanya menonton dari luar… Ia adalah bagian dari pertunjukan. Bagian dari dunia yang dulu hanya bisa ia impikan.
Setelah berhasil menguasai, Karmila pun mengendarai motor Yamaha RX-King berwarna pink.
Setiap kali ia memasuki arena, penonton berdecak kagum. Tidak hanya karena keberaniannya sebagai perempuan, tetapi karena aksinya yang luar biasa. Dengan penuh percaya diri, ia melaju di lintasan kayu, terkadang bahkan melepaskan tangan dari setang motornya, membuat jantung penonton berdegup kencang.
Namun, kesuksesan tidak datang tanpa pengorbanan. Karmila harus berhadapan dengan risiko besar di setiap pertunjukan. Setiap detik di atas lintasan adalah pertaruhan antara hidup dan mati. Satu kesalahan kecil bisa berakibat fatal.
Tetapi, bagi Karmila, ketakutan bukanlah alasan untuk berhenti.
Prestasi Karmila Purba Hingga Mancanegara

Aksinya yang spektakuler menarik perhatian media dan penyelenggara acara internasional. Tahun 2018 menjadi titik balik besar dalam kariernya. Ia mendapat undangan untuk tampil di Thailand dalam sebuah acara besar. Sebuah pencapaian luar biasa bagi seorang joki Tong Setan asal Indonesia.
Tahun 2024, ia terbang ke Inggris. Di negeri yang jauh dari tanah kelahirannya, Karmila menunjukkan bahwa perempuan Indonesia mampu bersaing di panggung dunia. Ia tidak hanya menjadi ikon Tong Setan di negeri sendiri, tetapi juga di kancah internasional. Bahkan, dirinya berkesempatan bermain bersama salah satu joki terbaik di Inggris.
Namun, di balik sorotan lampu dan kemegahan panggung, Karmila tetaplah seseorang yang sederhana. Ia tetap rendah hati dan terus berbagi inspirasi dengan generasi muda.
Melalui media sosial, ia membagikan perjalanannya, menyemangati mereka yang ingin mengikuti jejaknya.
Kisah Karmila Purba adalah kisah tentang keberanian, tekad, dan semangat pantang menyerah.
ia menjelma menjadi seorang legenda di dunia Tong Setan. Mengubah pandangan bahwa perempuan juga bisa berani, perempuan juga bisa hebat.
Dan kini, saat motor terakhirnya berhenti di lintasan, saat ia melangkah keluar dari arena dengan senyum kemenangan, dunia tahu… Karmila Purba bukan hanya sekadar joki. Ia adalah inspirasi. Ia adalah Ratu Tong Setan.