Profil Otto Hasibuan, Pengacara Jessica Wongso Dalam Kasus Kopi Sianida

Horas!

Dongan BK, apakah klean ingat dengan kasus “Kopi Sianida” yang ramai pada tahun 2016 silam? Belum lama ini, kasus tersebut kembali menjadi perhatian publik berkat film dokumenter Netflix berjudul “Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso”.

Film ini menunjukkan perspektif lain dari kasus yang telah lama tenggelam itu. Salah satu figur yang diperbincangkan oleh banyak orang adalah Otto Hasibuan.

Otto Hasibuan merupakan pengacara dari Jessica Wongso, pelaku pembunuhan berencana terhadap Mirna Salihin. Hingga film dokumenter tersebut dirilis, dirinya bersikeras bahwa kliennya tidak bersalah.

Seperti apa profil dan biografi dari pengacara kondang Otto Hasibuan? Yuk Dongan BK, mari kita simak bersama.

1. Perjalanan Hidup Otto Hasibuan

Otto Hasibuan merupakan pengacara kelahiran 5 Mei 1955 di Pematangsiantar, Sumatera Utara, sebagai anak bungsu dari sepuluh bersaudara. Sejak muda, Otto dikenal aktif berorganisasi hingga menjadi Ketua OSIS saat SMA. 

Kemudian, ia melanjutkan pendidikannya di Universitas Gadjah Mada dengan gelar Sarjana Hukum, lalu meneruskan ke University of Technology Sidney Australia untuk meraih gelar Master. Tidak hanya itu, Otto juga mendapatkan gelar Doktor Filsafat dari Universitas Gadjah Mada.

Sebagai pengacara, Otto Hasibuan pernah menjabat Ketua Umum DPP Ikatan Advokasi Indonesia atau Ikadin. Bahkan, ia pernah terpilih sebanyak dua kali sebagai Kepala Perhimpunan Advokasi Indonesia atau Peradi.

Otto memiliki kantor pengacara bernama “Otto Hasibuan & Associate”.

2. Dikenal Publik Berkat Kasus Kopi Sianida

Nama Otto Hasibuan menjadi pembicaraan berkat kasus pembunuhan berencana terhadap Wayan Mirna Salihin. Pembunuhan ini diprakrarsai oleh Jessica Wongso, seorang wanita Indonesia-Australia yang dituduh memberikan kopi yang mengandung sianida kepada sahabatnya, Wayan Mirna Salihin, di sebuah kafe di Jakarta pada Januari 2016. 

Mirna Salihin meninggal setelah minum kopi tersebut, dan setelah diselidiki, ditemukan bahwa kopi tersebut mengandung sianida. Jessica Wongso kemudian diadili dan pada Oktober 2016, Pengadilan Negeri Jakarta Pusat menjatuhkan vonis hukuman seumur hidup terhadapnya atas tuduhan pembunuhan dengan sianida.

Otto Hasibuan merupakan pengacara dari Jessica Wongso. Berdasarkan fakta dan temuannya di lapangan, ia menegaskan jika kliennya tidak bersalah. Terlebih saat film dokumenter Netflix memperlihatkan perspektif lain dari kasus tersebut.

Dalam film dokumenter tersebut, Otto Hasibuan menjelaskan banyak kejanggalan dalam kasus tersebut, seolah ada aktor besar yang menyutradarai pembunuhan Mirna Salihin. Menurutnya, Jessica Wongso dituduh bersalah dalam kasus tersebut.

3. Kasus Besar Lainnya yang Ditangani Otto Hasibuan

Selain dikenal berkat kasus kopi sianida, Otto Hasibuan telah menangani kasus besar lainnya, antara lain:

Kasus Korupsi e-KTP

Pertama, kasus korupsi e-KTP di Indonesia. Otto pernah menjadi pengacara eks Ketua DPR RI Setya Novanto, terkait kasus korupsi pada 2017 silam.

Namun karena perbedaan pandangan terkait dalam cara menangani perkara, Otto Hasibuan memilih untuk mundur.

Kasus Korupsi Nazaruddin

Otto Hasibuan pernah menjadi salah satu tim kuasa hukum eks Bendahara Umum Partai Demokrat, Nazaruddin, bersama sejumlah pengacara kondang lainnya, seperti Hotman Paris, O. C. Kaligis, dan lainnya.

Walau demikian, pada akhirnya Otto Hasibuan mundur sebagai tim kuasa Nazaruddin.

Kasus Djoko Tjandra

Kasus perkara besar lain yang ditangani oleh Otto Hasibuan adalah kasus pengalihan hak tagih Bank Bali Djoko Tjandra.

Otto ditunjuk oleh pihak keluarga sebagai pengacara setelah Djoko Tjandra ditangkap di apartemen pribadinya di Malaysia.