Korupsi Dana Bantuan Korban Banjir, Eks Kadinsos Samosir Resmi Ditahan.
Korupsi Dana Bantuan Korban Banjir, Eks Kadinsos Samosir Resmi Ditahan.
Beranda Berita Korupsi Dana Bantuan Korban Banjir, Eks Kadinsos Samosir Resmi Ditahan
Berita

Korupsi Dana Bantuan Korban Banjir, Eks Kadinsos Samosir Resmi Ditahan

Bagikan

Horas!

Kejaksaan Negeri (Kejari) Samosir resmi menetapkan mantan Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Samosir berinisial FAK sebagai tersangka dalam perkara dugaan korupsi dana bantuan penguatan ekonomi bagi korban banjir bandang tahun 2024.

Penetapan status tersangka dilakukan setelah penyidik menemukan bukti kuat adanya penyimpangan dalam pengelolaan anggaran bantuan yang sejatinya diperuntukkan bagi masyarakat terdampak bencana alam.

Kepala Kejaksaan Negeri Samosir, Satria Irawan, menjelaskan bahwa FAK diduga secara sengaja merekayasa skema penyaluran bantuan demi memperoleh keuntungan pribadi serta menguntungkan pihak tertentu.

Dana bantuan tersebut bersumber dari Kementerian Sosial Republik Indonesia dengan nilai mencapai Rp1,5 miliar. Dalam pelaksanaannya, tersangka diduga mengubah mekanisme penyaluran bantuan yang sebelumnya dirancang dalam bentuk bantuan tunai (cash transfer) menjadi bantuan barang.

Berdasarkan hasil penyidikan, terdapat dua modus utama yang dilakukan FAK. Pertama, mengubah kebijakan penyaluran bantuan tanpa dasar yang sah, sehingga dana tidak lagi diberikan secara langsung kepada penerima manfaat. Kedua, menunjuk BUMDes-MA Marsada Tahi sebagai penyedia barang bantuan tanpa prosedur yang transparan.

Tak berhenti di situ, FAK juga diduga meminta fee sebesar 15 persen dari total nilai bantuan kepada pihak penyedia barang. Uang tersebut disinyalir digunakan untuk kepentingan pribadi serta pihak-pihak lain yang terlibat.

Hasil audit yang dilakukan Kantor Akuntan Publik Gideon Adi & Rekan menyimpulkan bahwa tindakan tersebut menimbulkan kerugian keuangan negara sebesar Rp516.298.000.

“Penetapan tersangka FAK didasarkan pada sekurang-kurangnya dua alat bukti yang sah sebagaimana diatur dalam Pasal 184 KUHAP, serta telah melalui proses gelar perkara oleh tim penyidik,” ujar Satria Irawan, Senin (29/12/2025).

Langsung Ditahan di Lapas Pangururan

Usai menjalani pemeriksaan kesehatan dan dinyatakan dalam kondisi sehat, FAK langsung ditahan dan dititipkan di Lapas Kelas III Pangururan. Tersangka akan menjalani masa penahanan awal selama 20 hari guna kepentingan penyidikan lanjutan.

Atas perbuatannya, FAK dijerat dengan Pasal 2 ayat (1) atau Pasal 3 juncto Pasal 18 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, sebagaimana telah diubah dengan UU Nomor 20 Tahun 2001.

Kejaksaan Negeri Samosir menegaskan komitmennya untuk terus mengembangkan perkara ini. Penyidik tidak menutup kemungkinan adanya tersangka baru apabila ditemukan pihak lain yang turut berperan dalam praktik korupsi dana bantuan bencana tersebut.

Bagikan
ads image
ads image
ads image
Artikel Terkait
Arti Natal di Tanah Batak: Iman, Budaya, dan Kebersamaan Keluarga.
Berita

Arti Natal di Tanah Batak: Iman, Budaya, dan Kebersamaan Keluarga

Horas! Masa Adven di kampung halaman masyarakat Batak memiliki arti mendalam dalam...

Sambut Natal, Polri Intensifkan Perbaikan Gereja dan Siapkan Posko Ibadah di Sumut.
Berita

Sambut Natal, Polri Intensifkan Perbaikan Gereja dan Siapkan Posko Ibadah di Sumut

Horas! Menjelang perayaan Hari Raya Natal, Polri memastikan pemulihan fasilitas ibadah di...

Hashim Tegaskan Prabowo Tidak Miliki Kebun Sawit di Tanah Air.
Berita

Hashim Djojohadikusumo Tegaskan Prabowo Tidak Miliki Kebun Sawit di Tanah Air

Horas! Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Hashim Djojohadikusumo, menepis isu yang...

Tiomora EM Stanggang. ST,MM (Ketua Departemen Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak Batak Center)/Dok RRI Jakarta.
Berita

Peran Ibu Batak Mengalami Perubahan Zaman Tanpa Kehilangan Jati Diri

Horas! Dongan BK, perkembangan peran ibu dalam keluarga Batak menjadi topik utama...