Horas!
Dongan BK, Pemerintah Provinsi Sumatra Utara (Pemprov Sumut) menetapkan alokasi anggaran sebesar Rp 250 miliar untuk mempercepat pembangunan infrastruktur di wilayah Kepulauan Nias sepanjang tahun 2025. Fokus utama pembangunan meliputi perbaikan dan pembangunan jalan serta jembatan yang menghubungkan beberapa wilayah strategis di pulau tersebut.
Gubernur Sumut, Bobby Nasution, menjelaskan bahwa dana tersebut akan digunakan untuk meningkatkan infrastruktur jalan provinsi yang menghubungkan Kabupaten Nias Barat, Kota Gunungsitoli, hingga Kabupaten Nias Utara. Proyek ini diawali dengan peletakan batu pertama (groundbreaking) pembangunan jembatan di Desa Tuwuna, Kecamatan Mandrehe, Nias Barat—jembatan yang sebelumnya rusak parah akibat banjir.
“Pembangunan ini bukan hanya untuk satu jembatan, tetapi mencakup infrastruktur lain yang pengerjaannya akan dimulai pada Juli mendatang. Dari Nias Barat hingga ke Gunungsitoli, lalu dilanjutkan ke Nias Utara. Walaupun dimulai secara simbolis dari pembangunan jembatan dengan nilai Rp 46,7 miliar, total anggaran seluruh proyek mencapai Rp 250 miliar, dengan sebagian besar difokuskan untuk pembangunan jalan,” kata Bobby pada Jumat (13/6/2025).
Pembangunan jembatan di Desa Tuwuna sendiri menghabiskan anggaran sebesar Rp 46,7 miliar. Menurut Kepala Dinas PUPR Sumut, Topan Ginting, jembatan tersebut akan memiliki panjang 95 meter dan lebar 9 meter, lebih lebar dibandingkan rencana awal yang hanya 6 meter. Rencana pembangunan jembatan ini sempat tertunda selama beberapa tahun sebelum akhirnya direalisasikan tahun ini.
“Secara teknis, jembatan ini panjangnya 95 meter dan lebarnya ditambah menjadi 9 meter untuk meningkatkan kapasitas dan keselamatan lalu lintas,” jelas Bobby.
Pengerjaan proyek jembatan ini diperkirakan memakan waktu sekitar tujuh bulan, dengan target selesai pada akhir Desember 2025. Pemprov Sumut telah menandatangani kontrak kerja dengan pihak kontraktor yang memenangkan lelang pada awal bulan Juni.
Dengan dukungan infrastruktur yang semakin memadai, pemerintah daerah berharap pembangunan ini dapat memperlancar konektivitas antarwilayah di Kepulauan Nias, serta mendorong pertumbuhan ekonomi dan pariwisata setempat.