Natalius Pigai soroti Rumah Petani di Samosir Dikelilingi Parit.
Natalius Pigai soroti Rumah Petani di Samosir Dikelilingi Parit.
Beranda Berita Rumah Petani di Samosir Dikelilingi Parit, Natalius Pigai Soroti Isu HAM
Berita

Rumah Petani di Samosir Dikelilingi Parit, Natalius Pigai Soroti Isu HAM

Bagikan

Horas!

Dongan BK,

Seorang petani di Desa Unjur, Samosir, Sumatra Utara, Derma Sari Ambarita (32), menjadi sorotan publik setelah rumahnya dikelilingi parit sepanjang 80 meter dengan lebar 5 meter. Parit tersebut diduga sengaja dibuat oleh sejumlah orang atas perintah seorang pria berinisial TA.

Menanggapi kejadian ini, Menteri Hak Asasi Manusia (HAM), Natalius Pigai, menginstruksikan jajarannya untuk menindaklanjuti kasus tersebut. Pigai menekankan bahwa permasalahan ini sarat dengan isu HAM dan perlu mendapat perhatian serius.

“Intinya dua hal ini berjalan. Kami dari sisi HAM nya yang tentu semua kita arahkan pada kebaikan setiap individu,” ujar Pigai kepada wartawan pada Senin (10/2/2025).

Menurut laporan yang diterima Pigai, Pemerintah Kabupaten Samosir telah membangun jembatan guna memastikan akses bagi Derma untuk beraktivitas, termasuk mengantar anaknya ke sekolah. Pigai mengapresiasi langkah ini karena menunjukkan perhatian pemerintah terhadap kepentingan terbaik bagi anak.

Sementara itu, Kepala Bidang HAM Kanwil Sumatera Utara, Flora Nainggolan, telah menemui korban dan berdialog dengan Pemkab Samosir. Ia menyampaikan bahwa keberadaan parit tersebut menyulitkan aktivitas Derma, istrinya, dan dua anak mereka.

“Kami menekankan penyelesaian permasalahan sebagaimana diamanatkan dalam Pasal 28I ayat (4) UUD RI 1945 bahwa perlindungan, pemajuan, penegakan, dan pemenuhan HAM terutama menjadi tanggung jawab negara, terutama pemerintah,” jelas Flora.

Derma sendiri telah melaporkan kasus ini ke Polres Samosir atas dugaan tindak pidana pengrusakan. Flora menegaskan bahwa terdapat perbedaan antara proses hukum dan penanganan isu HAM, namun keduanya harus berjalan beriringan untuk mencapai solusi terbaik.

Selain itu, Flora memastikan bahwa hak-hak anak yang tinggal di rumah tersebut tetap terlindungi sesuai dengan UU Nomor 39 Tahun 1999 tentang HAM, yang mengatur bahwa setiap anak berhak mendapatkan perlindungan dari orang tua, keluarga, masyarakat, dan negara.

“Untuk itu kami harapkan seluruh stakeholder dapat mengambil bagian untuk melaksanakannya sesuai ketentuan yang berlaku,” tutupnya.

Bagikan
ads image
ads image
ads image
Artikel Terkait
Luhut Siap Dukung Hilirisasi Kemenyan.
Berita

Luhut Siap Kawal Hilirisasi Kemenyan, Dorongan Diversifikasi dari Wapres Gibran

Horas! Dongan BK, Pemerintah Indonesia semakin serius menggarap potensi hilirisasi komoditas non-mineral....

Heboh situs PeduliLindungi diretas, begini tanggapan Kemenkes.
Berita

Kemenkes Klarifikasi Soal Situs PeduliLindungi yang Diduga Jadi Situs Judi

Horas! Dongan BK, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memberikan penjelasan terkait kabar bahwa situs...

Pemandangan Danau Toba.
Berita

Geopark Kaldera Toba Terancam Dicoret UNESCO, Pemerintah Gerak Cepat

Horas! Dongan BK, Status Geopark Kaldera Toba sebagai bagian dari jaringan UNESCO...

Mengenal Koffie Tin Rambadia.
Berita

Rambadia: Kombinasi Lagu, Kopi Sumatra, dan Warisan Budaya

Horas! Dongan BK, di ajang World of Coffee Jakarta 2025, tiga lagu...