Horas!
Luhut Binsar Pandjaitan, lahir pada 28 September 1947 di Simargala (Toba Samosir, Sumut), adalah pensiunan jenderal TNI berpangkat empat bintang yang menjadi salah satu figur paling menonjol di pemerintahan dan dunia usaha Indonesia.
Sebagai anak sulung dari lima bersaudara, Luhut tumbuh di keluarga sederhana: ayahnya, Bonar, dulu sopir bus dan kemudian pegawai Caltex yang bersekolah di AS; ibunya, Siti, menanamkan nilai kejujuran, kerja keras, dan belajar rajin kepada anak-anaknya.
Pendidikan dan Karier Militer
Lulus terbaik (penerima Adhi Makayasa) dari Akademi Militer pada 1970, Luhut bergabung dengan Kopassus, unit elite TNI AD. Di era 1980-an, ia mendirikan Detasemen 81 (Satuan Gultor), unit anti-teror andalan negeri ini, bekerja sama dengan Prabowo Subianto sebagai deputinya. Ia pernah bertugas di berbagai operasi, termasuk di Timor Timur dan perlawanan komunis di Sarawak. Saat pensiun 1999, ia sudah menjabat Panglima Pendidikan dan Latihan TNI AD (Kodiklat) dengan pangkat Letjen.
Karier Diplomat dan Menteri
Pasca militer, ia sempat jadi Duta Besar RI untuk Singapura (1999–2000), serta Menteri Perindustrian dan Perdagangan (Kabinet Gus Dur, 2000–2001) .
Dunia Bisnis, PT Toba Sejahtra
Setahun setelah itu, Luhut mendirikan PT Toba Sejahtra (2004), perusahaan yang bergerak di sektor energi, pertambangan, perkebunan, hingga kelistrikan. Perusahaan ini memiliki berbagai anak usaha seperti Toba Bara Sejahtra, energi mineral, dan kelistrikan, serta terdaftar di bursa sebagai TBS Energi Utama. Pada 2017, Luhut mengurangi sebagian besar sahamnya (tersisa kurang dari 10 %), dan menjajaki usaha motor listrik lewat kerja sama dengan GOTO/Electrum.
Jabatan Penting di Kabinet Jokowi dan Prabowo
Sejak era Joko Widodo, Luhut dipercaya memegang berbagai posisi penting:
- Kepala Staf Presiden (2014–2015)
- Menko Polhukam (2015–2016)
- Menko Maritim (2016–2024), lalu jabatan diperluas menjadi Menko Kemaritiman dan Investasi (2019–2024).
- Ketua Dewan Ekonomi Nasional sejak Oktober 2024 di era Presiden Prabowo Subianto.
Sebagai Menko Kemaritiman & Investasi, Luhut memimpin koordinasi lintas sejumlah kementerian strategis, mulai dari ESDM hingga pariwisata dan investasi asing .
Aktivitas Sosial dan Penghargaan
Luhut juga aktif dalam kegiatan sosial. Ia mendirikan Yayasan Del, menggagas Institut Teknologi Del untuk anak-anak kurang mampu, dan Yayasan Luhur Bakti Pertiwi yang mendukung pemimpin muda dari 23 provinsi. Penghargaan yang diperoleh termasuk Ernst & Young Entrepreneur of the Year (2011) dan berbagai tanda kehormatan militer seperti Bintang Kartika Eka Paksi dan Star of the Republic of Indonesia (2024).
Luhut Binsar Pandjaitan adalah figur multifaset: karier militer berlatar Kopassus, diplomat, menteri di era transisi, pengusaha sukses, dan figur sentral di pemerintahan Jokowi hingga kini. Integritas, kemampuan kepemimpinan, dan jaringan yang luas membuatnya tetap relevan dalam peran strategis di berbagai bidang — dari keamanan hingga ekonomi dan sosial.