Horas!!
Suku Batak terkenal dengan kekeluargaannya yang erat dan juga hangat. Kekeluargaan ini terbentuk bukan hanya pada keluarga inti, tetapi juga pada dongan semarga atau dalam bahasa Indonesia disebut juga dengan teman semarga.
Nah, ada apa aja sih panggilan dalam bahasa Batak yang cocok untuk orang yanng lebih tua dari kita. Yuk cek selengkapnya!
Amang, Among, Bapa
Amang, Among atau Bapa merupakan panggilan yang biasanya dipakai oleh anak-anak kepada ayah kandung. Namun, terkadang amang juga dipakai untuk memanggil orang yang lebih tua dan dihormati di kalangan masyarakat. Misalnya, pemuka agama.
Inang, Inong, Omak
Inang, Inong atau Omak merupakan panggilan yang digunakan untuk memanggil ibu kandung. Sama seperti Amang, Inang juga pada umumnya dipakai untuk memanggil orang yang lebih tua dan dihormati.
Amangtua, Bapatua
Amangtua atau Bapatua merupakan pangggilan dari seorang anak kepada abang atau saudara laki-laki yang lebih tua daripada ayahnya. Bukan hanya itu saja, amangtua atau bapatua juga digunakan untuk memanggil suami dari kakak perempuan ibu (inangtua) dan juga kepada bapak dari ompung kita. 4. Inangtua, Nangtua, Omak Tua, Maktua
Inang Tua, Nangtua, Omak Tua, Mak Tua
Inangtua, Nangtua, Omak Tua, Maktua merupakan panggilan kepada istri dari abangnya bapak kita. Atau dapat juga berupa panggilan kepada kakak perempuan ibu. Selain itu, istri dari amangtua kita juga dipanggil inangtua, maktua atau nangtua.
Amang Uda, Bapa Uda
Amang uda atau Bapa uda biasanya dipakai sebagai sebutan untuk adik laki-laki dari ayah. Selain itu, Bapa Uda juga merupakan panggilan dari suami adik perempuan ibu dan pasangan panggilan untuk suami dari inanguda. Bapa Uda juga dapat digunakan untuk memanggil laki-laki yang semarga dengan kita yang urutan keturunannya (nomornya) setingkat dengan ayah kita, tetapi ayah kita umurnya lebih tua.
Inang Uda, Nanguda
Inang uda atau Nanguda merupakan panggilan untuk pasangan atau istri dari Bapa Uda. Panggilan ini juga dapat Dongan BK gunakan untuk memanggil adik perempuan dari ibu atau istri dari adik laki-laki ayah kita.
Tulang
Tulang merupakan panggilan dalam bahasa Batak untuk paman atau saudara laki-laki kandung dari ibu, baik itu abang ataupun adiknya.
Panggilan ini juga berlaku untuk laki-laki yang semarga dengan ibu yang sama urutannya. Panggilan tulang ini juga dapat digunakan untuk memanggil anak laki-laki dari saudara laki-laki nenek.
Dalam hubungan romansa, tulang merupakan panggilan dari pihak laki-laki untuk ayah dari pasangan perempuannya sebelum menikah.
Nantulang
Nantulang merupakan panggilan kita terhadap istri dari tulang atau paman kita. Bisa juga panggilan terhadap perempuan yang lebih tua yang semarga dengan bibi.
Nantulang juga digunakan sebagai panggilan laki-laki kepada istri dari anaknya tunggane (istri dari tulang na poso kita) atau istri dari cucunya tulang (nantulang na poso).
Dalam hubungan romansa, tulang merupakan panggilan dari pihak laki-laki untuk ibu dari pasangan perempuannya sebelum menikah.
Simatua
Simatua merupakan panggilan kepada mertua kita. Untuk mertua laki-laki disebut dengan amang, simatua doli, atau simatua baoa. Sementara, untuk mertua perempuan disebut inang atau simatua boru.
Amangboru
Amangboru merupakan panggilan yang diberikan kepada suami dari saudari ayah atau suami dari namboru. Amangboru juga digunakan untuk memanggil suami dari perempuan yang semarga dan setingkat dengan ayah.
Namboru
Namboru atau biasa disingkat dengan Bou merupakan panggilan yang diberikan kepada saudara perempuan ayah. Bukan hanya itu saja, biasanya bou juga digunakan untuk memanggil saudara perempuan yang semarga dengan ayah kita. Bou atau namboru merupakan panggilan untuk istri dari amangboru.
Ompu/Ompung
Ompu atau Ompung, dibaca oppu atau oppung, merupakan panggilan kepada kedua orang tua ayah dan ibu. Dalam bahasa Indonesia, ompu atau ompung berarti kakek dan nenek.
Penyebutannya juga dibedakan secara gender. Ompung Boru merupakan panggilan untuk nenek, sementara ompung doli merupakan panggilan kepada kakek.
Nah, inilah beberapa panggilan yang ada biasanya digunakan dalam bahasa Batak kepada orang yang lebih tua dari kita. So, jangan salah panggil lagi ya, Dongan Batak!