Horas!
Dongan BK, apakah klean tau jika sejak dulu, orang Batak punya kendaraan air legendaris, lho!
Solu Bolon, dalam bahasa Batak Toba yang secara harfiah berarti “perahu besar”, adalah warisan budaya yang sarat akan sejarah dan makna bagi masyarakat Batak, khususnya yang tinggal di sekitar Danau Toba. Lebih dari sekadar alat transportasi, Solu Bolon menjadi simbol identitas dan kekuatan kelompok masyarakat Batak.
Solu Bolon terbuat kayu-kayu berkualitas tinggi yang dipilih karena kekuatan dan ketahanannya terhadap air. Pembuatan dan penggunaan Solu Bolon melibatkan seluruh anggota masyarakat, mulai dari perencanaan, pengumpulan bahan, hingga proses pembuatan. Hal ini memperkuat rasa kebersamaan dan gotong royong di tengah masyarakat.
Yuk kita simak selengkapnya!
Sejarah dan Makna Solu Bolon
Solu Bolon dipercaya telah ada sejak zaman dahulu, digunakan oleh masyarakat Batak untuk berbagai keperluan, mulai dari transportasi antar kampung, kegiatan menangkap ikan, hingga sebagai sarana upacara adat. Keberadaan Solu Bolon yang besar dan kokoh menjadi bukti kemampuan masyarakat Batak dalam mengolah kayu dan menguasai teknik pembuatan kapal tradisional.
Dahulu jika ada seseorang yang ingin merantau, ia akan diantar dari Pulau Samosir menggunakan Solu Bolon diiringi dengan tabuhan gondang. Hal ini diartikan agar kelak ia dapat berjuang dan berhasil di tanah rantau.
Karakteristik Solu Bolon
Solu Bolon memiliki ukuran yang bervariasi, mulai dari yang berukuran sedang hingga yang sangat besar. Solu Bolon yang besar bisa menampung puluhan orang pendayung.
Pada bagian haluan dihiasi dengan ukiran dan lukisan yang melambangkan kepala kerbau. Ornamen-ornamen ini memiliki makna simbolis yang berkaitan dengan kepercayaan dan adat istiadat masyarakat Batak.
Sementara itu, Solu Bolon digerakkan menggunakan tenaga manusia yang berjumlah sekitar 20 pendayung.