Horas!
Dongan BK, ada di antara klean yang berasal dari Kabupaten Tapanulis Utara?Perlu klean ketahui, Kabupaten Tapanuli Utara (Taput) di Sumatera Utara menyimpan kekayaan sejarah yang menarik untuk ditelusuri.
Wilayah ini dulunya menjadi bagian dari Keresidenan Tapanuli di masa penjajahan Belanda, Taput telah melalui perjalanan panjang dan berperan penting dalam pembentukan empat kabupaten lainnya.
Seperti apa sih sejarah terbentuknya Kabupaten Tapanuli Utara ini?
Berawal Dari Karesidenan Tapanuli Bentukan Belanda
Berdiri pada tahun 1945, Kabupaten Tapanuli Utara dibentuk di bawah naungan Keresidenan Tapanuli yang dipimpin oleh seorang residen Belanda. Saat itu, Taput termasuk dalam Afdeling Batak Landen dan menjadi ibu kotanya.
Setelah kemerdekaan, Kabupaten Tapanuli Utara mengalami beberapa perubahan nama dan struktur pemerintahan. Pemerintah pusat menunjuk dr. Ferdinand Lumban Tobing sebagai Residen Tapanuli.
Sementara itu, Afdeling Batak Landen berganti menjadi Luhak Tanah batak, lalu mengangkat Cornelis Sihombing sebagai luhak pertama Tapanuli.
Pada tahun 1947, Luhak Tanah Batak dibagi menjadi empat kabupaten, termasuk Kabupaten Tapanuli Utara yang dipimpin oleh Bupati.
Kabupaten Tapanuli Utara Mengalami 3 Kali Pemekaran Wilayah
Pada tahun 1964, Taput dan Dairi dimekarkan menjadi dua kabupaten karena dinilai wilayahnya yang terlalu luas. Kemudian pada tahun 1998, Taput dimekarkan lagi menjadi dua kabupaten, yaitu Kabupaten Taput dan Toba Samosir. Pada tahun 2003, Taput dimekarkan untuk ketiga kalinya menjadi dua kabupaten, yaitu Taput dan Humbang Hasundutan.
Kabupaten Toba Samosir juga turut dimekarkan menjadi Toba dan Samosir.
Pada akhirnya, Kabupaten Tapanuli Utara menjadi cikal bakal 4 Kabupaten di Sumatera Utara, yaitu Kabupaten Toba, Kabupaten Samosir, Kabupaten Dairi, dan Kabupaten Humbang Hasundutan.
Hingga saat ini, Taput merupakan salah satu kabupaten yang terkenal di Sumatera Utara, dengan mayoritas penduduknya yang beretnis Batak Toba.