Horas!
Dongan BK, Gubernur Sumatera Utara, Bobby Afif Nasution, memastikan akan menyerahkan rumah dinas Bupati Samosir kepada Pemerintah Kabupaten Samosir. Keputusan tersebut diumumkan dalam perayaan hari jadi ke-21 Kabupaten Samosir, yang mengusung tema “Bersama Menuju Samosir Maju, Sejahtera, dan Berkelanjutan”, di Halaman Kantor Bupati Samosir pada Kamis (6/3/2025).
Di hadapan Bupati Samosir Vandiko T. Gultom, Wakil Bupati Ariston Tua Sidauruk, serta masyarakat, Bobby memenuhi permintaan yang sebelumnya diajukan oleh Bupati Samosir dan Ketua DPRD. Rumah dinas yang selama ini merupakan aset Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) akan dikembalikan dan sepenuhnya menjadi aset Pemkab Samosir.
“Tadi saya janji, kalau jawab horasnya kuat dan kompak akan ada kado. Pertama, Pemprovsu akan menyerahkan aset rumah dinas Bupati kepada Pemkab Samosir. Ini permintaan DPRD juga sudah diminta pak Bupati langsung di Magelang,” jelas Bobby.
Bobby menambahkan bahwa usulan tersebut telah disampaikan kepada Sekretaris Daerah Provinsi Sumut (Sekdaprovsu) dan saat ini sedang dalam tahap pengurusan.
“Aset ini merupakan ikon bagi Samosir. Akan kami serahkan, sama-sama aset pemerintah dan saya rasa bisa kita serahkan,” ujarnya.
Selain itu, Bobby mengakui bahwa Bupati Samosir terus memperjuangkan berbagai kebutuhan masyarakatnya. Ia menekankan bahwa program pembangunan akan lebih mudah terwujud apabila ada sinergi dan kolaborasi antara pemerintah pusat, provinsi, dan daerah dalam pengambilan kebijakan.
“Ada banyak permintaan pak Bupati ini, pompanisasi persawahan, PLTS, dan banyak lagi. Jika hari ini kami hadir secara fisik, semoga ke depan dapat hadir dengan berbagai program dari Pemprovsu untuk Kabupaten Samosir,” tambahnya.
Perayaan Hari Jadi Ditandai Pemotongan Kue dan Peluncuran Kalender Event
Perayaan Hari Jadi Kabupaten Samosir ke-21 ditandai dengan pemotongan kue ulang tahun oleh Bupati, Wakil Bupati, dan Forkopimda, serta disaksikan langsung oleh Gubernur Sumut. Pada kesempatan yang sama, Bobby bersama Bupati Samosir juga meluncurkan kalender event Samosir Horas Fiesta 2025 dengan simbolis pemukulan gendang (Gondang).
Dalam perayaan ini, hadir pula sejumlah pejabat daerah, di antaranya Bupati Pakpak Barat Franc Bernhad Tumanggor, Wakil Bupati Simalungun Benny Gusman Sinaga, serta unsur Forkopimda seperti Ketua DPRD Nasip Simbolon, Kapolres Samosir Yogie Hardiman, Kajari Samosir Karya Graham Hutagaol, dan berbagai tokoh penting lainnya.
Gubernur Sumut Janjikan Peningkatan Kesejahteraan Petani di Samosir
Gubernur Bobby juga menyampaikan ucapan selamat ulang tahun kepada Pemerintah Kabupaten Samosir dan seluruh masyarakat. Ia mengakui bahwa ini merupakan kali pertama ia mengunjungi Samosir sejak dilantik menjadi Gubernur Sumut.
“Selamat hari jadi ke-21, semoga Samosir mencapai tujuan dan cita-citanya, maju, sejahtera, dan berkelanjutan. Ini merupakan kunjungan pertama saya keluar daerah setelah dilantik jadi Gubernur, kunjungan pertama ke Samosir,” ungkapnya dengan bangga.
Bobby optimistis bahwa dengan kolaborasi antara Pemprov Sumut dan Pemkab Samosir, sektor pertanian di Samosir akan semakin berkembang. Ia menegaskan bahwa Pemprov Sumut akan hadir langsung dengan berbagai program untuk meningkatkan kesejahteraan petani.
“Petani di Samosir harus bisa mengikuti perkembangan zaman, sehingga produktivitas meningkat dan pasarnya harus disediakan,” jelasnya.
Menurutnya, sejalan dengan arahan Presiden, pemerintah provinsi akan menetapkan harga beli beberapa komoditas pertanian agar harga di tingkat petani lebih stabil. Selain itu, modernisasi pertanian akan terus didorong guna menekan biaya produksi dan meningkatkan hasil panen.
Selain menyerahkan aset rumah dinas Bupati, Gubernur Bobby juga mendengarkan aspirasi masyarakat secara langsung, termasuk permintaan perbaikan infrastruktur jalan menuju GOR, irigasi, infrastruktur air bersih, serta berbagai usulan lainnya.
“Semua usulan sudah saya catat, selanjutnya menjadi PR bagi kami bersama Bupati. Saya ingin mendengarkan langsung kebutuhan masyarakat. Tentang efisiensi anggaran jangan panik, efeknya ada, namun ini menjadi tantangan bagi kepala daerah untuk mencari alternatif pembiayaan pembangunan. Sama seperti saat pandemi Covid-19, kita tetap bisa membangun,” pungkasnya.