Horas!
Dongan BK, deretan pemain keturunan Indonesia memang semakin banyak bertebaran di berbagai liga Eropa. Menariknya, ada sejumlah pemain yang memiliki darah Batak dalam tubuhnya. Dari nama marga mereka, terlihat jelas jejak leluhur yang berasal dari Tanah Batak.
Yuk kita simak deretan pemain keturunan berdarah Batak yang kariernya menonjol di kancah internasional berikut ini.
1. Radja Nainggolan
Radja Nainggolan lahir di Antwerp, Belgia, pada 4 Mei 1988. Dari garis ayah, ia memiliki darah Batak, sementara ibunya berasal dari Belgia. Namanya sempat jadi sorotan dunia ketika tampil gemilang di Serie A Italia bersama Cagliari, kemudian berseragam AS Roma dan Inter Milan. Kini, Radja bermain untuk klub Belgia, Royal Antwerp.
Sebagai pemain tengah, Nainggolan dikenal sebagai gelandang komplet: cepat, dinamis, kuat secara fisik, sekaligus cerdas dalam visi permainan. Ia mampu bermain di berbagai posisi lini tengah, baik sebagai gelandang bertahan maupun playmaker. Tak heran, ia mencatatkan 30 caps bersama Timnas Belgia. Sayangnya, Indonesia terlambat menyadari potensinya, sehingga ia sudah lebih dulu memilih membela negeri kelahirannya.
2. Luis Miguel Sitohang
Nama Luis Miguel Sitohang mungkin masih asing, namun wonderkid asal Portugal ini menyimpan potensi besar. Usianya baru 18 tahun dan saat ini memperkuat Atlético Clube de Portugal, klub yang bermarkas di Lisbon.
Dari nama marganya, Sitohang, terlihat jelas ia memiliki darah Batak. Marga Sitohang sendiri berasal dari Desa Urat, Kecamatan Palipi, Kabupaten Samosir, Sumatra Utara. Meski belum banyak sorotan media, kehadirannya bisa menjadi aset besar jika suatu saat masuk radar Timnas Indonesia.
3. Joseph Simatupang Ferguson
Lahir di Manchester, 10 Agustus 2002, Joseph Simatupang Ferguson adalah pemain muda yang kini memperkuat tim U-18 Blackburn Rovers, salah satu klub legendaris Liga Inggris.
Joseph memiliki darah Batak dari sang ibu, sementara ayahnya merupakan warga negara Inggris. Ia mulai dikenal publik setelah tampil bersama Blackburn Rovers U-18 di kompetisi Premier League U-18, berhadapan langsung dengan tim-tim elit seperti Manchester City, Manchester United, dan Liverpool. Meski masih berproses, namanya masuk daftar pemain keturunan yang layak dipantau PSSI.
Darah Batak di Lapangan Hijau Dunia
Ketiga nama di atas membuktikan bahwa talenta sepak bola keturunan Batak tidak hanya mengakar di Indonesia, tetapi juga merambah ke level Eropa. Radja Nainggolan menjadi contoh nyata bahwa pemain keturunan Indonesia bisa bersaing di level tertinggi sepak bola dunia. Sementara Sitohang dan Ferguson bisa jadi “harta karun” baru bagi sepak bola Indonesia, bila proses naturalisasi dan pendekatan dilakukan dengan tepat.