Horas!
Dongan BK, klean pernah dengar istilah “Batak Dalle”? Kalimat ini seringkali memicu emosi bagi sebagian orang Batak. Di balik teriakan tersebut, tersimpan makna yang dianggap menghina dan bernuansa negatif dalam masyarakat Batak.
Namun, dari mana asal-usul istilah “Batak Dalle” dan bagaimana pergeseran maknanya dari masa ke masa?
Asal-Usul Istilah “Batak Dalle”
Awalnya, istilah “Batak Dalle” merujuk pada kelompok etnis Batak yang tinggal di wilayah pinggiran Provinsi Aceh, seperti Gayo, Alas, Kluet, dan Singkil. Mereka masih memiliki darah Batak, namun dalam kesehariannya tak lagi menggunakan bahasa Batak maupun menjalankan adat istiadat tradisional Batak secara utuh.
Akibat perbedaan budaya dan cara hidup, muncul anggapan bahwa mereka “bukan Batak asli” atau telah jauh dari akar budaya Bataknya. Dari sinilah istilah “Dalle” muncul sebagai bentuk sindiran yang bermakna bahwa seseorang sudah terlepas dari identitas Bataknya. Konotasinya pun bersifat peyoratif.
Pergeseran Makna di Era Kekinian
Seiring perkembangan zaman, makna “Batak Dalle” mengalami perluasan dan pergeseran. Kini, istilah ini tak hanya dilekatkan pada orang Batak di wilayah Aceh, tetapi juga kepada siapa saja dari keturunan Batak yang tidak lagi menggunakan bahasa Batak atau tidak memahami adat budaya Batak, baik mereka tinggal di kampung halaman (Bonapasogit) maupun di perantauan.
Penyebutan “Dalle” kini lebih bernada ejekan terhadap orang Batak yang dianggap kehilangan jati diri budaya leluhurnya. Bahkan, sebutan ini sering digunakan sebagai makian yang menyentuh harga diri dan identitas seseorang.
Pentingnya Bijak dalam Bertutur
Menghina identitas seseorang adalah tindakan yang menyakitkan dan dapat memicu konflik sosial. Karena itu, penting untuk lebih berhati-hati dalam menggunakan istilah seperti “Batak Dalle.” Apa yang awalnya merupakan penanda perbedaan budaya kini bisa menjadi sumber perpecahan bila digunakan secara sembarangan.
Sebagai masyarakat yang menjunjung tinggi adat dan martabat, sudah seharusnya kita lebih cermat dan menghargai keberagaman di antara sesama keturunan Batak, apapun latar belakang dan domisilinya.