Horas!
Dongan BK, dalam budaya Batak, partuturan atau tata cara dalam berkomunikasi memegang peranan penting. Partuturan bukan sekadar sapaan, melainkan mencerminkan hubungan kekerabatan yang erat kaitannya dengan silsilah keluarga.
Itulah mengapa orang Batak memiliki beragam sebutan atau nama panggilan khusus ketika saling bertutur sapa. Setiap panggilan punya arti dan posisi tersendiri, menegaskan bagaimana seseorang harus menghormati kerabatnya.
Berikut adalah 20 nama panggilan khas Batak dan maknanya yang perlu diingat:
Nama Panggilan Berdasarkan Jenis Kelamin
- Lae
- Panggilan laki-laki kepada anak laki-laki dari tulang (paman).
- Digunakan laki-laki untuk menyebut suami dari saudara perempuannya.
- Eda
- Sebutan perempuan kepada anak perempuan dari tulang.
- Bisa juga ditujukan kepada istri dari saudara laki-laki.
- Ito/Iboto
- Panggilan laki-laki kepada saudari perempuan.
- Sebutan perempuan kepada saudara laki-laki.
- Umum dipakai untuk menyapa lawan jenis dalam budaya Batak Toba.
- Bisa juga untuk menyebut anak tulang.
- Inang
- Sebutan bagi perempuan yang lebih tua.
- Bisa menjadi sapaan hormat untuk semua perempuan.
- Amang
- Sebutan untuk laki-laki yang lebih tua.
- Juga digunakan sebagai panggilan hormat kepada pria.
- Tulang
- Panggilan khusus untuk saudara laki-laki dari ibu.
- Nantulang
- Sebutan bagi istri dari tulang.
- Amangboru
- Sebutan untuk suami dari saudara perempuan ayah.
- Bisa juga untuk suami dari perempuan semarga yang setingkat dengan ayah.
- Namboru
- Sebutan untuk saudara perempuan ayah.
- Bisa juga ditujukan pada perempuan semarga yang setingkat dengan ayah.
Nama Panggilan Berdasarkan Usia dan Kedudukan
- Uda/Amang Uda/Bapa Uda
- Panggilan untuk adik laki-laki ayah.
- Bisa juga untuk semarga yang setingkat dengan ayah, tapi lebih muda.
- Dipakai pula untuk suami dari adik perempuan ibu.
- Inang Uda/Nanguda
- Sebutan bagi istri dari adik laki-laki ayah.
- Bisa juga untuk istri dari semarga yang setingkat dengan ayah tapi lebih muda.
- Amang Tua/Bapa Tua (Pak Tua)
- Panggilan untuk saudara laki-laki yang lebih tua dari ayah.
- Bisa juga untuk semarga setingkat dengan ayah, tapi lebih tua.
- Dipakai pula untuk suami dari kakak perempuan ibu.
- Inang Tua/Nantua (Mak Tua)
- Sebutan untuk istri dari saudara laki-laki yang lebih tua dari ayah.
- Bisa juga ditujukan kepada kakak perempuan ibu.
- Pariban
- Sebutan laki-laki kepada anak perempuan dari tulang.
- Sebutan perempuan kepada anak laki-laki dari namboru.
- Inong
- Panggilan khusus kepada ibu atau yang melahirkan kita.
- Among
- Sebutan khusus untuk bapak atau ayah kandung.
- Ompung (dibaca Oppung)
- Sapaan untuk kakek/nenek kandung.
- Bisa juga dipakai untuk orang tua lain setingkat kakek/nenek.
- Ompung Doli (Oppung Doli)
- Sebutan khusus untuk kakek, yaitu ayah dari ayah atau ibu.
- Ompung Boru (Oppung Boru)
- Sebutan khusus untuk nenek, yaitu ibu dari ayah atau ibu.
- Ompu
- Sebutan untuk kelompok kerabat yang memiliki moyang sama (saompu), sebagai penanda ikatan garis keturunan dalam marga.
Pentingnya Memahami Panggilan dalam Budaya Batak
Bagi masyarakat Batak, memanggil seseorang dengan panggilan yang tepat bukan hanya soal sopan santun, tetapi juga bentuk penghormatan terhadap adat, garis keturunan, dan martabat keluarga. Salah panggilan bisa dianggap tidak menghargai struktur kekerabatan.
Oleh karena itu, memahami partuturan dan nama-nama panggilan ini sangat penting, terutama bagi generasi muda Batak agar tetap melestarikan identitas budaya leluhur.


