Mengenal budaya Batak Angkola.
Mengenal budaya Batak Angkola.
Beranda Budaya Marga Batak Angkola, Kekerabatan dengan Mandailing
Budaya

Marga Batak Angkola, Kekerabatan dengan Mandailing

Bagikan

Horas!

Dongan BK, Komunitas Batak Angkola dikenal mendiami wilayah yang secara geografis berdekatan dengan masyarakat Batak Mandailing, dan dalam banyak kasus, batas antara keduanya tampak tidak begitu jelas. Kedekatan ini bukan hanya soal lokasi, tetapi juga menyangkut kesamaan budaya dan struktur sosial, terutama dalam sistem marga.

Secara struktur, sistem kekerabatan Batak Angkola hampir identik dengan Mandailing. Banyak marga yang sama muncul di kedua kelompok ini, seperti Siregar, Harahap, Nasution, Lubis, dan Hasibuan. Hal ini memperlihatkan adanya hubungan historis yang kuat antara keduanya, yang mungkin terbentuk dari asal-usul leluhur yang sama, migrasi lintas wilayah, hingga praktik perkawinan antar komunitas.

Kerap kali, kajian antropologi dan budaya pun membahas adat istiadat serta sistem pernikahan Batak Angkola dan Mandailing dalam satu kesatuan kerangka budaya, menunjukkan bahwa kedua sub-suku ini saling terkait dalam berbagai aspek kehidupan sosial dan budaya.

Daftar Marga Batak Angkola

Berikut ini adalah contoh beberapa marga yang umum ditemui dalam masyarakat Batak Angkola, beserta catatan keterkaitannya dengan Mandailing:

MargaCatatan
SiregarSangat umum di Angkola; memiliki banyak sub-varian seperti Dongoran, Ritonga
HarahapDitemukan di Angkola dan Mandailing
DalimuntheJuga dikenal sebagai Munthe atau Munte; lazim di dua sub-suku
HasibuanUmum di komunitas Angkola dan Mandailing
LubisDikenal luas di kedua wilayah
NasutionSalah satu marga utama yang ada di Angkola dan Mandailing
PaneJuga dikenal sebagai Sitorus Pane; populer di Angkola
PasaribuMarga khas yang sering ditemukan di wilayah Angkola
PohanTermasuk marga lokal di Angkola
TanjungMarga yang hadir di komunitas Angkola dan Mandailing
BatubaraDitemukan di kedua sub-suku
DaulaySama-sama eksis di wilayah Angkola dan Mandailing

Selain yang tercantum di atas, masyarakat Batak Angkola juga mengenal marga-marga lain seperti Rambe, Matondang, Hutasuhut, Dasopang, Marpaung, Nainggolan, Pakpahan, Pospos, Pulungan, Sagala, Simatupang, Sipahutar, Tambunan, dan Tampubolon. Keberagaman marga ini menunjukkan dinamika sosial dan mobilitas tinggi dalam masyarakat Angkola, sekaligus menjadi penanda warisan budaya yang terus berkembang.

Dengan latar sejarah dan hubungan kekerabatan yang erat, Batak Angkola dan Mandailing dapat dikatakan sebagai dua wajah dari satu akar budaya yang sama—berbeda dalam penampilan, tetapi serupa dalam struktur dan nilai-nilai sosialnya.

Bagikan
ads image
ads image
ads image
Artikel Terkait
Mengapa "Lae" Menjadi Sapaan Khas Laki-laki Batak?
BudayaHighlight

Mengapa Lae Jadi Sapaan Laki-Laki Batak? Ternyata Ini Artinya!

Horas! Dongan BK, sapaan sehari-hari seperti lae, eda, ito, hingga apara sangat...

Tortor Sipitu Cawan, Tarian Sakral dari Batak Toba.
Budaya

Tortor Sipitu Cawan, Tarian Sakral dari Batak Toba

Horas! Dongan BK, Tor-tor merupakan tarian adat Batak yang telah ada sejak...

Bulang Emas, Mahkota Anggun untuk Pengantin Wanita Mandailing.
Budaya

Bulang Emas, Mahkota Anggun untuk Pengantin Wanita Mandailing

Horas! Dongan BK, Pernikahan selalu menjadi momen penuh makna, di mana setiap...

Sanggar Seni Sianjur Mulamula.
Budaya

Sanggar Seni Sianjur Mulamula Tanamkan Nilai Budaya Batak ke Generasi Muda

Horas! Dongan BK, Sanggar Seni Sianjur Mulamula di bawah pimpinan Aliman Tua...