Horas!
Dongan BK tau nggak kalau martumpol itu lebih dari tradisi mengikat janji suci dua insan? Martumpol sendiri merupakan istilah yang memiliki makna mendalam bagi masyarakat Batak Toba.
Martumpol mencakup banyak aspek kehidupan sehari-hari, seperti budaya, adat istiadat, dan nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh masyarakat Batak Toba. Sebelum melakukan prosesi pernikahan, biasanya pasangan Batak yang beragama Kristen Protestan akan melaksanakan tradisi ini.
Alasannya adalah pernikahan merupakan sesuatu yang istimewa dan harus dirayakan dengan sakral. Tradisi ini juga menjadi salah satu cara bagi calon pengantin untuk menghormati leluhur.
Jadi, apa makna dari tradisi martumpol? Ayo klean simak informasi berikut.
1. Apa Itu Martumpol?
Martumpol adalah proses pertunangan antara kedua mempelai yang dilakukan di hadapan pendeta, pengurus gereja, serta para tamu undangan yang hadir. Prosesi ini dilakukan saat 2 minggu sebelum dilaksanakannya prosesi pemberkatan dan pesta adat perkawinan.
Kedua mempelai beserta pihak keluarga yang mendampingi akan menandatangani sebuah surat perjanjian. Surat ini yang nantinya akan digunakan untuk melakukan proses pemberkatan pernikahan.
2. Bagaimana Prosesi Martumpol Berlangsung?
Martumpol awalnya diciptakan oleh para penginjil yang datang ke Sumatera Utara. Jadi, rangkaian ini dilakukan di dalam gereja Kristen Protestan, khususnya Huria Kristen Batak Protestan (HKBP).
Prosesi ini hanya satu dari 9 rangkaian prosesi menuju pernikahan yang wajib dijalani. Tujuannya adalah untuk mengikat janji komitmen sebelum melangkah ke pelaminan. Pendeta akan mendoakan, sambil bersama calon pengantin berjabat tangan.
3. Nilai-Nilai Kearifan Lokal dalam Martumpol
Prosesi martumpol dalam Batak Toba mengandung makna yang dalam. Kesepakatan dan persetujuan yang ditegaskan melalui martumpol menjadi pondasi yang kuat dalam membangun rumah tangga yang berkelanjutan. Simbol seperti doa bersama, berjabat tangan, dan tanda tangan surat perjanjian mencerminkan komitmen dan kebersamaan dalam ikatan suci pernikahan.
Martumpol sendiri menjadi simbol dan doa untuk mendapatkan restu dan berkat dalam menjalani bahtera rumah tangga.
Tradisi martumpol dalam pernikahan Batak Toba bukan hanya ritual formal, melainkan simbol kesepakatan, kebersamaan, dan nilai-nilai kearifan lokal yang diterapkan sejak awal persiapan hingga momen berbahagia tersebut.
Jadi, Dongan BK kapan nikah?