Horas! Mejuah-juah!
Berwisata ke suatu daerah terasa belum lengkap tanpa mencicipi makanan khasnya. Begitu pula saat berkunjung ke Tanah Karo, Sumatera Utara — ada satu hidangan tradisional yang wajib kamu coba, yaitu Tasak Telu.
Makanan khas Karo ini berbahan dasar ayam kampung, namun yang membuatnya istimewa adalah penggunaan darah ayam segar sebagai salah satu bahan utama. Walau terdengar unik, jangan khawatir, lantaran cita rasa Tasak Telu tidak amis karena diolah bersama berbagai rempah khas Karo yang kaya aroma dan rasa.
Asal dan Makna di Balik Tasak Telu
Nama Tasak Telu secara harfiah berarti tiga masakan. Makna ini merujuk pada tiga olahan utama yang menjadi satu kesatuan hidangan, yaitu ayam rebus yang dicampur darah ayam, daun singkong, dan kelapa parut.
Air rebusan ayamnya biasanya disajikan sebagai kuah kaldu, memberikan rasa gurih alami yang memperkaya keseluruhan cita rasa hidangan.
Tasak Telu juga memiliki makna budaya yang dalam bagi masyarakat Karo. Biasanya disajikan dalam berbagai upacara adat, seperti Merdang Merdem atau Kerja Tahun, yaitu pesta syukuran tahunan sebagai bentuk rasa terima kasih atas hasil panen padi.
Dalam tradisi tersebut, seluruh warga desa berkumpul untuk merayakan hasil kerja keras mereka, dan Tasak Telu menjadi simbol rasa syukur serta kebersamaan di tengah masyarakat.
Bahan-Bahan dan Rempah Khas
Untuk membuat Tasak Telu, bahan-bahan utama yang digunakan cukup sederhana namun harus segar, yaitu:
- 1 ekor ayam kampung
- Darah ayam kampung segar (getah)
- Daun singkong rebus
- 1 butir kelapa parut
Sementara itu, bumbu yang digunakan terdiri dari:
- 2 buah jeruk nipis
- 2 batang serai
- 3 lembar daun jeruk purut
- 4 buah asam patikala (digeprek halus)
- 7 buah cabai merah besar
- ½ ons cabai rawit
- 3 siung bawang putih
- Sedikit andaliman, bumbu khas Batak yang memberikan sensasi pedas menggigit
Cara Memasak Tasak Telu
Berikut langkah-langkah sederhana untuk mengolah Tasak Telu khas Karo:
- Siapkan bumbu halus dengan menumbuk bawang putih, cabai, dan andaliman. Campurkan bumbu tersebut dengan darah ayam segar yang sudah diberi perasan jeruk nipis, lalu aduk rata.
- Rebus daun singkong hingga empuk, tiriskan, lalu cincang kasar bersama kelapa parut, daging ayam rebus, dan ampela.
- Masak darah ayam berbumbu di atas api sedang sambil diaduk perlahan. Tambahkan asam patikala, daun jeruk, dan serai.
- Setelah mendidih dan harum, masukkan daun singkong dan ayam cincang. Tambahkan air secukupnya dan garam.
- Aduk rata hingga kuah mengental dan bumbu meresap. Setelah matang, Tasak Telu siap disajikan selagi hangat.
Cita Rasa dan Keunikan
Tasak Telu menawarkan perpaduan rasa gurih, pedas, dan segar, dengan aroma rempah yang kuat. Andaliman memberikan sensasi getir yang khas, sementara darah ayam yang dimasak dengan rempah membuat rasa kaldunya semakin dalam.
Meski hidangan ini cukup populer di kalangan masyarakat Karo, mencari tempat makan yang menyajikannya tidaklah mudah. Hanya sedikit rumah makan tradisional Karo yang masih menyediakan Tasak Telu secara autentik.
Jadi, kalau kamu berkesempatan berkunjung ke Tanah Karo, jangan lewatkan pengalaman mencicipi Tasak Telu — kuliner khas yang bukan hanya menggugah selera, tetapi juga sarat nilai budaya dan sejarah masyarakat Karo.


