5 Tempat Wisata Ini Kaya Akan Sejarah Batak, lho! - BATAKKEREN
Home » Wisata » 5 Tempat Wisata Ini Kaya Akan Sejarah Batak, lho!

5 Tempat Wisata Ini Kaya Akan Sejarah Batak, lho!

Horas!

Sumatera Utara merupakan salah satu daerah yang banyak ditempati oleh suku Batak. Bahkan, menurut cerita yang beredar di kalangan masyarakat, Sumatera Utara merupakan daerah asal Suku Batak. Oleh karena itulah, Sumatera Utara juga disebut sebagai Tano Batak.

Di Tano Batak ini juga terdapat beberapa tempat wisata yang dapat bercerita kepada Dongan BK tentang kehidupan leluhur Batak dan juga budaya-budaya Batak di zaman dahulu.

Berikut ini beberapa rekomendasi tempat wisata yang Dongan BK dapat kunjungi ketika sedang di Sumatera Utara.

Makam Tua Raja Sidabutar

Salah satu tempat wisata yang dapat Dongan BK kunjungi adalah Makam Tua Raja Sidabutar.

Makam ini berada di Desa Ambarita, Kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir. Di Desa Ambarita ini, Dongan BK bukan hanya dapat melihat makam, tapi juga dapat langsung mendengarkan cerita tentang Raja Sidabutar, tokoh yang dipercaya sebagai manusia pertama yang menginjakkan kaki di Samosir.

Makam Raja Sidabutar
source : SeMedan.com

Selain sebagai manusia pertama, Raja Sidabutar juga terkenal memiliki kesaktian. Kesaktiannya terletak pada rambutnya yang panjang dan gimbal. Menurut mitosnya, Raja Sidabutar sangat menjaga rambutnya.

Makam Raja Sidabutar terbuat dari batu utuh tanpa persambungan yang dipahat dan terletak di atas permukaan tanah.

Untuk masuk ke makan ini, pengunjung harus mengenakan ulos. Menurut kepercayaan masyarakat setempatnih Dongan BK, pengunjung yang tidak memakai ulos akan didatangi oleh Raja Sidabutar dalam mimpi.

Keunikan lainnya, makam Raja Sidabutar ini telah berumur 460 tahun, lho Dongan BK. Oh iya, Dongan BK juga tidak perlu membayar tiket untuk masuk ke daerah makam Raja Sidabutar ini, ya!

Huta Siallagan

Rekomendasi kedua yang bisa Dongan BK kunjungi adalah Huta Siallagan. Huta Siallagan ini merupakan suatu desa yang penuh dengan corak Batak yang masih terletak di Desa Ambarita, Simanindo, Kabupaten Samosir.

Dalam bahasa Indonesia, Huta Siallagan berarti Kampung dari marga Siallagan. Nama ini diambil dari marga pendiri kampung tersebut.

Siallagan merupakan marga Batak Toba keturunan Raja Nai Ambaton yang mengikuti garis keturunan Raja Isumbaon, putra kedua Si Raja Batak.

Huta Siallagan
source : Detikcom

Huta Siallagan ini memiliki luas sekitar 2.400 meter persegi yang dikelilingi tembok batu setinggi 1,5 – 2 meter. Menurut penjelasan masyarakat, tembok ini berfungsi untuk menjaga kampung dari gangguan binatang buas maupun serangan suku lain.

Di dalam Huta Siallagan ini terdapat 3 jenis rumah, yaitu Rumah Bolon, Rumah Siamporik dan Rumah Sibola Tali. Perbedaan rumah ini terletak pada penghuninya.

  • Rumah Bolon merupakan rumah dengan ukuran paling besar dan biasanya dihuni oleh raja dan anakanya. Biasanya, rumah Bolon ditinggali dan berhak dimiliki oleh anak sulung laki-laki
  • Rumah Siamporik merupakan rumah dengan ukuran lebih kecil dan memiliki tangga dari luar. Rumah ini dihuni oleh keluarga dari marga siallagan yang diundang untuk tinggal di huta tersebut.
  • Rumah Sibola Tali merupakan rumah yang paling kecil dan dihuni oleh anak laki-laki yang merupakan kerabat raja.

Bukan hanya rumah saja, Dongan BK juga dapat menemukan bangku-bangku yang terbuat dari batu yang melingkar tepat dibawah pohon Hariara dan diberi nama Batu Persidangan.

Bangku-bangku ini merupakan bangku yang dijadikan tempat untuk mengadili perkara kejahatan pada zaman dahulu.

Selain rumah dan batu persidangan, di Huta Siallagan juga terdapat makam Raja Siallagan dan keturunannya, area eksekusi, rumah pemasung penjahat, totem dari kayu dan tidak juga boneka Sigale-gale.

Untuk masuk ke Huta Siallagan ini, Dongan BK perlu merogoh gocek sekitar Rp. 10.000,- saja.

Museum Huta Bolon Simanindo

Rekomendasi tempat berikutnya yang Dongan BK dapat kunjungi adalah Museum Huta Bolon Simanindo.

Museum ini merupakan rumah adat warisan Raja Sidauruk yang juga terletak di Simanindo.

Museum Huta Bolon Simanindo terletak di Jl. Pelabuhan Simanindo, Simanindo Sangkal, Simanindo, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara 22395.

Di museum ini Dongan BK akan menemukan beberapa koleksi peninggalan leluhur Batak Toba, seperti pakaian adat, perhiasan, peralatan memasak, peralatan tenun, persenjataan, porselen Belanda dan Tiongkok, hingga patung dan ukiran khas Batak.

Huta Bolon Simanindo
source : Waspada Online

Bukan hanya itu saja, Dongan BK juga akan menemukan replika kampung tradisional orang Batak yang biasanya disebut juga dengan Huta Bolon. Di Huta Bolon ini, Dongan BK akan melihat rumah khas Batak dengan atapnya yang melengkung berjejer di sebelah kiri dan kanan.

Dongan BK juga dapat menonton pertunjukan tortor dan ikut menortor bersama dengan Si gale gale.

Museum Huta Bolon Simanindo ini buka setiap hari mulai pukul 08:00 hingga 17:00. Untuk dapat masuk ke museum, Dongan BK hanya perlu membayar tiket sebesar Rp. 10.000 per orang. Namun, jika ingin menonton pertunjukan tortor, Dongan BK harus membayar tiket tambahan sebesar Rp. 50.000 per orang.

Sopo Guru Tatea Bulan

Destinasi wisata sejarah yang keempat yang wajib kalilah Dongan BK kunjungi adalah Sopo Guru Tatea Bulan.

Sopo Guru Tatea Bulan ini terletak di Dusun Arsam, Kecamatan Sianjur Mula-mula. Disini juga terdapat perkampungan Si Raja Batak.

Sopo Guru Tatea Bulan ini dibangun tahun 1995 oleh Dewan Pengurus Pusat Punguan Pomparan Guru Tatea Bulan di atas bukit dengan desain kayu dan tangga dari batu serta atap dari ijuk.

Sopo Guru Tatea Bulan dari atas
source : Traveling Medan

Di tempat wisata ini, Dongan BK dapat melihat patung-patung Si Raja Batak dan keluarganya, seperti Patung Saribu raja bersama istrinya, Patung keturunan Limbong Mulana, Patung Segala Raja serta Patung Silau Raja.

Bukan hanya itu saja, Dongan BK dapat mendengar dan menggali sejarah Batak dari juru kunci yang juga dipercaya sebagai pemandu di Sopo Guru Tatea Bulan.

Berdasarkan kepercayaan masyarakat Batak marga-marga yang ada sekarang ini berasal dari keturunan Siraja Batak.

Museum Batak Balige

Jika ingin mencari mendengar cerita sejarah, tentu museum adalah tempat terbaik untuk belajar dan melihat sejarah, bukan?

Nah, di Balige juga terdapat satu museum yang didirikan oleh T.B. Silalahi, yang dikenal dengan nama Museum Batak.

Museum ini terletak di Jalan Pagar Batu No 88 Balige, Toba Samosir, Sumatera Utara.

Museum Batak Balige
Source : Wikipedia

Di museum ini, Dongan BK dapat mempelajari sedikit dari budaya Batak seperti peninggalan bersejarah, kearifan lokal hingga aksara Batak. Disini juga terdapat miniatur Huta Batak yang berisi rumah tradisional Batak Toba dan juga senjata-senjata tradisional Batak.

Museum ini identik dengan patung si Raja Batak setinggi 7 meter yang terbuat dari perunggu.

Untuk dapat menikmati wisata sejarah di Museum Batak ini, Dongan BK hanya perlu merogoh kocek sekitar Rp. 5.000/ pengunjung.

Sebagai orang Batak yang kaya akan kebudayaan dan adat istiadatnya, kita harus belajar dan mengenal budaya kita sendiri agar tidak punah ataupun hilang. Jadi, yuk Dongan BK, kita belajar budaya Batak lebih banyak lagi sambil berwisata.

Jika berkesempatan mengunjungi limat tempat wisata bersejarah ini, mana yang akan Dongan BK kunjungi pertama kali ??

Subscribe

Tonton Video terbaru di Kanal Youtube BATAKKEREN Official